Edisi: 710
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Provinsi Nusa Tenggara Timur, kembali menggelar dan meluncurkan program makan siang gratis, kepada murid Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kali ini, penerapan program makan siang gratis, di-gelar di SMA Negeri 11 Kota Kupang yang berada di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
kegiatan makan siang gratis, di-hadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, pelaksana tugas Kepala Sekolah SMA Negeri 11 dan para guru, serta ratusan siswa dan siswi sekolah tersebut.
dalam sambutan-nya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada pihak SMA Negeri 11 Kota Kupang.
Linus, mengatakan, langkah yang di-buat sekolah yang berlokasi di Kota Kupang tersebut, sebagai satu loncatan yang luar biasa.
"Sebelum negara menggelar makan siang gratis, SMA Negeri 11 Kota Kupang sudah buat,"|Linus Lusi (Kadis Dikbudristek Prov. NTT), yang di-sambut tepuk tangan meriah ratusan siswa dan guru.
menurut, Linus, sebagian warga NTT saat ini telah mengalami situasi kemiskinan ekstrem.
Kondisi-nya pun sangat parah, sehingga, apabila ke sekolah, ada murid yang tidak makan.
Akibat-nya pelajaran yang di-berikan oleh para guru tentu tidak di-serap dengan baik.
Karena itu, program makan siang gratis untuk para murid ini sangat membantu.
"di Kota Kupang ini pertama kali dan kita mulai dari pinggiran,"
"dari pinggiran mengepung Kota untuk mengajak teman-teman di kota agar melakukan hal yang sama,"|Linus Lusi (Kadis Dikbudristek Prov. NTT)
menurut, Linus, untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Prov. NTT, perlu kerja sama kolaboratif dari semua pihak.
Sekolah perlu hadir dengan cara-nya sendiri, yakni; memberikan makan siang gratis dengan menu lokal.
"Ini langkah luar biasa,"
"Kepala sekolah dan guru memberi asupan gizi demi masa depan anak-anak,"
"Ini mau menunjukan ke publik bahwa sekolah peduli,"|Linus Lusi (Kadis Dikbudristek Prov. NTT)
dan, Linus, berharap program ini tetap di-lakukan, sehingga menjadi teladan bagi sekolah lainnya di NTT.
"Terima kasih kepala sekolah yang telah menganggarkan untuk makan siang gratis,"
"Saya selalu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT mendukung penuh langkah kolaborasi dalam acara makan siang gratis untuk membantu menangani kemiskinan ekstrem, termasuk stunting,"|Linus Lusi (Kadis Dikbudristek Prov. NTT)
Pelaksana Tugas Kepala SMAN 11 Kota Kupang, Marselina Juliana Pandie, mengatakan, pihak-nya memberikan makanan tambahan gratis bagi murid, karena sebagian besar para muridnya berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah. Sehingga program ini, lanjut Juliana, bisa membantu asupan gizi murid.
"Itu yang membuat hati saya berpikir keras untuk bagaimana bisa menolong anak-anak ini,"|Marselina Juliana Pandie (Plt. Kepala SMAN 11 Kota Kupang)
Pengalaman di sekolah-nya, saat apel pagi ada murid yang sampai pingsan.
Pihak-nya langsung membawa murid tersebut ke Pusat Kesehatan Masyarakat terdekat untuk diperiksa.
"saat di-periksa dokter, ternyata mereka belum makan pagi,"|Marselina Juliana Pandie (Plt. Kepala SMAN 11 Kota Kupang)
hal tersebut, yang terus menggerakkan hati-nya, melalui pemerintah, bisa menolong generasi muda ini.
"saya berpikir, kalau generasi mudanya lapar, bagaimana kita mau kasih maju negara dan provinsi ini,"|Marselina Juliana Pandie (Plt. Kepala SMAN 11 Kota Kupang)
Selain itu, saat literasi buat para murid, sehabis baca dan ditanya guru, sebagian besar sudah lupa.
"arti-nya asupan gizi mereka sangat kurang,"
"Kalau gizinya baik pasti daya ingatnya bagus,"|Marselina Juliana Pandie (Plt. Kepala SMAN 11 Kota Kupang)
Marselina, ingin, para murid bisa menikmati sama seperti anak sekolah lain-nya di tempat lain-nya.
Sehingga mereka akhirnya merancang program makan siang gratis bagi murid.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Pangan, Sosial, Pendidikan,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: SMAN 11 Kota Kupang, Dinas Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi, Prov. NTT,