Edisi: 709
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel
Potret: antara|Properti
JAKARTA, KUPANG TIMES - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta pemerintah, terkait pelaksanaan program makan siang dan susu gratis, nanti-nya tidak menggunakan anggaran pendidikan, termasuk anggaran /atau dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“P2G tegas menolak jika rencana kebijakan makan siang gratis menggunakan dana BOS,”|Iman Zanatul Haeri (Kabid. Advokasi Guru P2G) dalam keterangan di Jakarta, Minggu, (03/03/24)
permintaan tersebut, menanggapi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, yang mengusulkan, biaya program makan siang dan susu gratis capres-cawapres nomor urut 02 (dua) Prabowo-Gibran, di-biayai dari anggaran Bantuan Operasional Sekolah /atau BOS.
"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik /atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa,"|Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI), sebelum simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis, (29/02/24) lalu.
Iman, mengatakan, program makan siang dan susu gratis tersebut tidak boleh di realisasikan melalui penggunaan anggaran pos pendidikan, karena sebagian besar dana BOS, selama ini di-gunakan untuk membayar gaji guru dan tenaga pendidik honorer.
menurut P2G, saat ini saja anggaran APBN pos pendidikan belum sepenuh-nya memenuhi kesejahteraan guru dan memperbaiki fasilitas sekolah termasuk memajukan kualitas pendidikan.
apabila anggaran pendidikan dalam APBN juga di-gunakan untuk membiayai program makanan gratis di khawatirkan akan semakin menghambat peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sebanyak 60,6% ruang kelas pada sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) dalam kondisi rusak pada tahun ajaran 2021/2022 sehingga seharusnya permasalahan Ini yang menjadi fokus perhatian pemerintah.
tidak hanya itu, Iman, mengatakan, banyak SD yang mengeluhkan bahwa; dana BOS untuk siswa kurang karena per anak setiap tahun hanya mendapat IDR 900 ribu /atau per-hari sekitar IDR 2.830.
untuk di-ketahui • sebelum-nya, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengatakan, program makan siang dan susu gratis masih dalam pembahasan pemerintah di Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
dari hasil rapat tersebut, belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis yang di-gagas oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
sejauh ini, pemerintahan Presiden RI, Jokowi, baru memutuskan untuk membahas program tersebut dalam KEM-PPKF 2025.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Politik, Pendidikan,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Perhimpunan Pendidikan dan Guru, Kemenko Perekonomian RI,