KPU RI: 'Suara PSI JANGGAL, Akibat Teknologi OCR Sirekap Tidak Akurat,'

Edisi: 710
Halaman 4
Integritas|Independen |Kredibel

                Gambar: Karikatur tco|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, membantah anggapan tentang penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia, di Pemilu 2024.

Komisioner KPU RI, Idham Holik, mengatakan, kekeliruan data dalam situs pemilu2024.kpu.go.id terjadi karena teknologi Optical Character Recognition (OCR) yang kurang akurat.

"tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR dalam membaca foto formulir mode C.HASIL plano,"|Idham Holik (Komisioner KPU RI), Senin, (04/03/24).

Idham, menjelaskan bahwa; teknologi tersebut di-gunakan dalam Sirekap KPU. 

dan Teknologi tersebut, juga di-gunakan sebagai perangkat untuk membaca foto formulir C-hasil.

akan tetapi, OCR dalam Sirekap itu kurang akurat, sehingga terjadi kekeliruan data yang terinput. 

Akibat-nya, terjadi perbedaan angka antara yang di-publikasikan di situs pemilu.kpu.go.id dengan hasil penghitungan suara manual.

Idham, mengatakan, KPU RI, hingga saat ini masih terus memperbarui keakurasian data Sirekap.

"sejak awal, sesuai rekomendasi Bawaslu, bahwa Sirekap harus di-akurasi datanya sesuai data C-Hasil Plano,"

"dan data itu sedang dalam proses akurasi,"|Idham Holik (Komisioner KPU RI)

Idham, menegaskan, perolehan suara yang di-jadikan acuan nanti bukan dari hasil pencatatan sirekap, melainkan penghitungan berjenjang.

"oleh karena itu mari ikuti proses rekapitulasi secara berjenjang itu karena kami telah perintahkan kepada KPU provinsi, KPU Kab/Kota, PPK, dalam melaksanakan rekapitulasi harus menyiarkan secara langsung live streaming di internet,"|Idham Holik (Komisioner KPU RI)

untuk di-ketahui • perolehan suara PSI menjadi sorotan, karena terjadi lonjakan tajam. 

Pada tanggal 01 Maret pukul 06:00 WIB, berdasarkan 65,34% data masuk, suara PSI sebesar 2.291.882 suara.

Namun, berdasarkan data real count KPU hari ini berdasarkan 65,80% data masuk, suara PSI mencapai 2.404.270 /atau 3,13% total suara secara nasional.

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono, mengatakan dan menilai, ledakan suara PSI, wajib di-curigai meski kenaikan-nya belum sampai 4%.

"tetapi, jika melihat pola loncatnya tidak lazim karena data masuk ke data realcount KPU sudah mencapai 65, 80%,"|Karyono (Dir. IPI) 

merujuk data Quick Count dari sejumlah lembaga survei, PSI di-prediksi tidak lolos parlemen, karena perolehan suara-nya berada di kisaran antara 2,6 hingga 2,8%.

Sementara margin error 1% dengan sampel 3000 TPS.

Karyono, mengingatkan, selama ini hasil perhitungan cepat /atau quick count selalu presisi karena selisih-nya dengan hasil penghitungan KPU sangat tipis, yakni; selisih-nya 0,1 hingga 1% asalkan di-lakukan sesuai aturan survei yang benar.

"Perolehan suara PSI versi quick count paling tinggi 2,8, katakan-lah naik 1% itu baru 3,8% jadi tidak sampai 4%,"|Karyono (Dir. IPI) 

selain PSI, Partai Gelora juga mengalami tren kenaikan suara yang signifikan. 


BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Politik, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: KPU RI, IPI, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®