KONTROVERSI POLITIK: Airlangga Hartarto UJI COBA Makan Siang GRATIS, Gunakan Dana BOS.?

Edisi: 708
Halaman 2
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: KD|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Program Makan Siang dan Susu Gratis, sukses menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia, akhir-akhir ini.

Program yang di-gagas dan menjadi andalan pasangan capres-cawapres, nomor urut 02 (dua), Prabowo-Gibran itu, tiba-tiba jadi bahasan utama, dalam sidang kabinet pemerintahan Presiden RI, Jokowi, Senin, (26/02/24) lalu.

banyak yang mempertanyakan keputusan pemerintah tersebut, karena KPU RI sendiri belum mengumumkan siapa pemenang Pilpres, meski-pun Prabowo unggul jauh dalam hitung cepat /atau quick count. 

“ini hanya rancangan, simulasi saja, tahap awal kan boleh-boleh saja,”|Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi RI), usai hadiri sidang Kabinet

menurut Bahlil, pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dan Rancangan APBN 2025 seharus-nya juga membahas persiapan program-program presiden terpilih selanjut-nya.

Presiden RI, Jokowi, kemudian mengatakan, bahwa; makan siang gratis /atau MSG untuk siswa itu tidak di-bahas secara khusus. 

"tidak ada pembicaraan spesifik mengenai tadi yang disampaikan,"|Jokowi (Presiden RI), saat berada di Mabes TNI, usai memberi pangkat kehormatan jenderal bintang empat ke Menhan RI, Prabowo Subianto, karena di-nilai berjasa sebagai menteri pertahanan, Rabu, (28/02/24) 

meski tidak membahas-nya secara khusus, pemerintah berjalan cepat /atau bahasa capres Ganjar Pranowo "sat-set" dalam menanggapi makan siang gratis tersebut. 

Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, langsung melakukan uji coba di Kota Tangerang, meski menurut Airlangga, SMP Negeri 2 Curug itu yang mengajukan untuk simulasi makan siang gratis. 

"Karena sekolah ini volunteer (sukarela),"

"Siapa yang mau duluan, kami membuka saja, siapa yang mau volunteer,"|Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI), saat di-temui di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis, (29/02/24)

menurut Airlangga, simulasi program ini tidak menjadi persoalan, meski belum di-putuskan oleh Kabinet Presiden RI, Jokowi. 

Sebab, uji coba di-lakukan secara sukarela oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dan pihak sekolah.

Airlangga, mengatakan, uji coba di Tangerang dapat merepresentasikan kondisi Nasional. 

Sebab, Tangerang memiliki tiga tipologi, yaitu; pedesaan, perkotaan, dan pesisir. 

Airlangga, mengatakan, simulasi program makan siang gratis ini akan terus berlanjut di daerah lain-nya.

"Kami ingin melihat dari simulasi ini bagaimana mekanismenya dan pembiayaan dan dari situ kami belajar membuat kebijakan publik,"|Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI)

Gunakan Dana BOS, 

dengan harga di-patok IDR 15 ribu per-siswa per-hari, biaya yang di-perlukan untuk program peningkatan gizi bagi 70 juta anak tersebut, di-perkirakan akan menyerap anggaran Pemerintah, senilai IDR 185 triliun, menurut perhitungan Bappenas. 

menurut Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, di-perlukan anggaran IDR 450 triliun.

Airlangga Hartarto, mengatakan program makan siang gratis, bakal di-biayai dengan dana Bantuan Operasional Sekolah /atau (BOS). 

"Kami mengusulkan pola pendanaan-nya melalui; Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik /atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa,"|Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI)

Biaya untuk MSG alias makan siang gratis ini seperempat lebih dari anggaran Kementrian Pendidikan yang mencapai IDR 655 trilun per-bulan. 

Jika di-tambah dengan IDR 185 triliun, berarti anggaran pendidikan sudah melebih 20% dari APBN seperti; di-perintahkan Undang-Undang.

belum juga di-jalankan, MSG sudah mendapat sorotan dari Bank Dunia, yang memperingatkan Indonesia agar berhati-hati terhadap ambang batas defisit anggaran jika akan merealisasikan program tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, mengatakan dan menilai, program makan siang gratis seharus-nya di-siapkan dengan jelas dan detail, khusus-nya soal anggaran. 

karena, program makan siang gratis bisa berdampak terhadap ekonomi Indonesia.

menurut Kahkonen, pemerintah harus terlebih dahulu menetapkan dengan jelas bentuk dan tujuan program tersebut, dan kemudian membandingkan-nya dengan sumber daya yang tersedia saat ini.

"tergantung program seperti apa yang akan di-laksanakan dan bentuknya apa,"

"Semua rencananya harus benar-benar di-persiapkan dan biayanya juga di-persiapkan,"|Satu Kahkonen, saat berada di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa, (27/02/24)

sebagai perwakilan Bank Dunia, hingga saat ini Satu Kahkonen masih menunggu rincian lebih lanjut program makan siang gratis dari pemerintah. 

ada-pun rincian dari program makan siang dan susu gratis telah didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.

menanggapi peringatan dari Bank Dunia soal program makan siang gratis, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengucapkan terima kasih atas masukan tersebut.

Gibran, mengatakan, telah berdiskusi dengan Prabowo Subianto, terkait program tersebut, namun tidak dapat mengungkapkan-nya kepada publik saat ini.

"terima kasih untuk evaluasi-nya,"

"ini akan kami tindaklanjuti lagi,"

"Kita ingin program ini agar tetap jalan, ya,”|Gibran, saat di Balai Kota Solo, Rabu, (28/02/24)

tidak hanya itu, putra sulung presiden Joko Widodo tersebut, mengatakan, akan mendiskusikan besaran anggaran makan siang gratis, di-mana per-anak mendapatkan IDR 15 ribu. 

Gibran, juga mengatakan akan melakukan perhitungan agar program makan siang tidak menimbulkan defisit APBN.

“Nanti akan kita diskusikan,"

"jika ada masukan dari warga akan di-evaluasi lagi,"

(Defisit APBN) Nanti akan di-bicarakan lagi, gitu,"|Gibran

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Politik, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Joko Widodo (Prwsiden RI), Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi /Kepala BKPM), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI), Bappenas, Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Gibran Rakabuming Raka (Walikota Solo), SMP Negeri 2 Curug  Kota Tangerang, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®