Edisi: 714
Halaman 5
Integritas|Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) resmi merilis masalah 'serius' yang terjadi, saat salah satu unit pesawat Batik Air terbang di udara menuju Jakarta.
Masalah 'serius' ini berkaitan dengan kedua pilot dalam penerbangan itu yang 'tidak sengaja' tertidur selama 28 menit, hingga menyebabkan serangkaian kesalahan navigasi.
Insiden tersebut terjadi pada 25 Januari 2024 lalu, dalam penerbangan dari Kendari di Sulawesi ke Jakarta.
Penerbangan tersebut memiliki waktu blok selama 2 jam 35 menit hingga sampai tujuan, sesuai dengan jadwal Batik Air Indonesia.
ini Kronologi Kasus-nya,
Kejadian bermula saat seorang pilot (32th) dan first officer (28th), mengoperasikan penerbangan ID6723.
saat pesawat mencapai ketinggian jelajah, sekitar pukul 08:37 waktu setempat, kedua awak melepas headset, pilot berta-nya kepada first officer, pertama apakah dia (Pilot) boleh tertidur.? First officer pun setuju.
dia (first officer) langsung mengambil alih sebagai pilot selama 40 menit berikut-nya sebelum rekan-nya benar-benar terbangun.
saat terbangun, Pilot, bertanya, apa-kah first officer ingin beristirahat.?
First officer menolak dan memilih melanjutkan tugas-nya.
Sekitar pukul 08.43 WIB, first officer yang masih menerbangkan pesawat melakukan kontak awal dengan pengatur lalu lintas udara Jakarta.
dia di-instruksikan menuju waypoint KURUS yang terletak di timur laut bandara ibu kota.
saat itu, pesawat sedang terbang dengan arah 250° dan berada di sebelah timur titik jalan.
sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, first officer "tidak sengaja" tertidur.
Pusat kendali wilayah Jakarta menanyakan kepada kru berapa lama A320 perlu terbang pada jalur-nya saat ini, namun tidak mendapat tanggapan.
beberapa upaya untuk menghubungi pesawat di-lakukan, termasuk meminta pilot lain untuk memanggil awak pesawat.
"sekitar 28 menit setelah petugas pertama tertidur, kapten terbangun dan menyadari bahwa pesawat "tidak berada di jalur yang benar,"|pernyataan resmi KNKT
dia membangunkan rekan-nya dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta, mengatakan bahwa; mereka "mengalami masalah komunikasi radio," yang menjelaskan kurang-nya respons mereka.
Beruntung pesawat bisa mendarat dengan selamat di Jakarta, tidak ada kerusakan pada pesawat /atau cedera pada penumpang-nya.
Penyelidik tidak menemukan masalah dengan sistem komunikasi pesawat.
"sebelum penerbangan tidak ada catatan atau laporan kerusakan sistem pesawat.
"Setelah (insiden) tersebut, sistem komunikasi radio pesawat ditemukan dalam kondisi normal,"|di-lansir flight global.
menurut KNKT, awak pesawat yang sama telah mengoperasikan penerbangan Jakarta-Kendari pada pagi yang sama.
Penerbangan tersebut di-jadwalkan berangkat pada pukul 02:55 waktu setempat, dan awak pesawat harus melakukan login pada pukul 01:25.
KNKT menemukan bahwa; pilot yang lebih muda telah memberitahu temannya bahwa; dia "tidak mendapatkan istirahat yang cukup" pada malam sebelum-nya.
Petugas mencatat, first officer adalah orang tua baru, dengan sepasang anak kembar berusia satu bulan.
meskipun pada malam sebelum diri-nya di-jadwalkan terbang ke Kendari, diri-nya berusaha untuk tidur lebih awal.
namun diri-nya "harus bangun beberapa kali untuk membantu istri-nya merawat bayi-nya," dan merasa "kualitas tidurnya menurun" sebagai akibatnya.
diri-nya di-perbolehkan istirahat dalam penerbangan menuju Kendari, sedangkan kapten mengambil alih tugas terbang pilot.
dalam temuan awal, tim investigasi mencatat bahwa; panduan pengoperasian Batik Air Indonesia mencakup kesehatan pilot dan kebugaran medis, termasuk "daftar periksa pribadi" untuk mengidentifikasi "faktor-faktor yang dapat mengganggu kinerja manusia."
Namun, KNKT, mengatakan, "penyelidikan tidak menemukan panduan atau prosedur rinci apa pun bagi pilot ketika menggunakan... daftar periksa pribadi, seperti panduan penilaian untuk setiap kategori gangguan."
Panduan ini juga mencakup garis singkat tentang pemeriksaan keamanan kokpit: "Kokpit harus diperiksa setiap 30 menit" tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
KNKT mendesak Batik Air Indonesia "mengembangkan prosedur rinci untuk melakukan pemeriksaan kokpit untuk memastikan bahwa pemeriksaan kokpit dapat dilaksanakan dengan benar."
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Hukum,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: KNKT, Maskapai Batik Air,