ENSIKLOPEDI: Perkembangan dan Kenaikan Harga Beras dari Masa Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi.?

Edisi: 712
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel

          Potret: MD|Properti

KUPANG TIMES - Tahukah anda, kenaikan harga beras akhir-akhir ini cukup mengganggu Ketahanan Pangan Nasional termasuk Cadangan Beras Nasional. 

salah satu-nya adalah kenaikan harga beras, yang mencapai IDR 18 ribu per-Kg, terjadi akhir bulan Februari 2024, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah perberasan di tanah air. 

kenaikan harga beras tersebut, jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah di-tetapkan oleh Pemerintah. 

di Indonesia, padi yang menghasilkan beras mempunyai sejarah panjang sebagai makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. 


tanaman yang memiliki nama latin Oryza Sativa itu, di-perkirakan sudah menjadi makanan pokok bangsa Indonesia, sejak masa Kerajaan dan Peradapan Majapahit, Budha dan Hindu di Nusantara. 

di zaman Kolonial Belanda, tanaman padi merupakan hasil bumi yang di-hasilkan oleh mayoritas penduduk Jawa, karena tanaman tersebut merupakan bahan makanan pokok penduduk Jawa. 

pada masa awal, sistem tanam paksa di-terapkan, hasil produksi padi di tanah Jawa, tahun 1837 tercatat sebesar 1,2 Juta Ton.

dan produksi beras meningkat menjadi 1,8 Juta Ton, pada tahun 1856.

catatan: belum ada catatan pasti, berapa harga beras di masa itu. 

meski demikian, satu abad berlalu /atau tepat-nya pada tahun 1934, di-catat dalam dokumen, harga beras di tanah Jawa, sebesar 3-4 Gulden per-Kg. 

sementara harga bahan pokok lain-nya, seperti; singkong seharga 0,5 Gulden per-Kg. 

di awal Kemerdekaan, beras termasuk bahan pokok langka dan harga-nya cukup mahal. 

tahun 1950, misal-nya; beras di-jual seharga IDR 103 per 100 Kg /atau IDR 1 per-Kg. 

pada tahun selanjut-nya, harga beras terus mengalami kenaikan hampir 100%.

Berikut, data tren Kenaikan harga beras dari dari era Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi:











BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Pangan, Sejarah, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: BI, Bapanas, BPS, Litbang Kompas /ERI,

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®