ENSIKLOPEDI: Apa yang TERJADI, saat Manusia Mati di Luar Angkasa.?

Edisi: 715
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: Pexel|Properti

KUPANG TIMES - saya memulai dengan mengatakan bahwa; Intinya Sih...

• Tubuh manusia tidak akan meledak di luar angkasa karena tekanan internalnya cukup untuk menahan perbedaan tekanan dengan luar angkasa, 

• Cairan-cairan di tubuh manusia akan mendidih dan menguap, menyebabkan tubuh membengkak, kulit pecah-pecah, dan organ-organ rusak, 

• Kehilangan kesadaran dalam hitungan detik karena kekurangan oksigen di luar angkasa akan menyebabkan kematian akibat asfiksia, dekompresi /atau hipotermia. 

ada cerita lama, yang menceritakan tentang kematian manusia di-luar angkasa.

di dalam cerita tua tersebut, menceritakan; saat manusia meninggal di-luar angkasa, tubuh-nya akan meledak karena perbedaan tekanan. 

akan tetapi, cerita tersebut tidak benar, tubuh manusia memiliki tekanan internal yang cukup untuk menahan perbedaan tekanan dengan luar angkasa, yang hampir sama dengan angka nol. 

Jadi, jasad manusia tidak akan meledak, seperti balon, apabila manusia meninggal di antariksa. 

namun, bukan berarti jasad manusia akan baik-baik saja, saat berada di-luar angkasa. 

ada banyak hal buruk, yang akan terjadi pada jasad manusia, apabila tidak di-lindungi oleh baju luar angkasa. 

salah satu hal buruk adalah cairan-cairan di jasad manusia akan mendidih dan menguap, karena titik didih cairan akan menurun apabila tekanan menurun. 

cairan-cairan tersebut termasuk air liur, air mata, darah dan urine. 

Proses ini di-sebut ebullisme dan akan menyebabkan jasad manusia membengkak, kulit pecah-pecah dan organ-organ mengalami kerusakan. 

ada satu hal yang menarik tentang luar angkasa adalah saat tubuh manusia berada di dekat benda langit, yang memiliki masa yang cukup besar, maka tubuh manusia akan tertarik oleh gaya gravitasi benda langit tersebut dan akan mengorbit di-sekitar benda langit tersebut. 

misal-nya; Jika jasad manusia berada di dekat bulan, maka tubuh manusia akan menjadi satelit alami bulan dan akan mengelilingi /atau mengorbit bulan selama-nya. 

Kematian di-luar angkasa adalah hal yang sangat mengerikan dan menyedihkan, tapi juga sangat menarik untuk di-ketahui. 

Kita bisa belajar banyak hal dari Kematian di-luar angkasa, seperti; efek tekanan, oxygen, radiasi, suhu dan gravitasi, pada tubuh manusia. 

Kita juga bisa menghargai kehidupan di-bumi, yang memberikan Kita udara, air, makanan, dan perlindungan ancaman dan bahaya dari luar angkasa. 

semoga bermanfaat yaa.. Thank You sudah membaca.. 


BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Sains, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: NASA, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®