Edisi: 721
Halaman 2
Integritas|Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - salah satu cara Jokowi menegaskan bahwa; diri-nya bagian dari rakyat adalah Blusukan.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, membangun pencitraan sebagai politikus yang merakyat, diri-nya bukan bagian dari elite penguasa yang selama ini mewarnai kepemimpinan parpol di Indonesia.
citranya sebagai 'orang biasa,' semakin terlihat paripurna dengan kebiasaan blusukan, yang diri-nya kerjakan, setidaknya saat persiapan Pilkada Kota Solo 2005 silam.
waktu itu pasangan Jokowi adalah F.X. Rudy Hadyatmo, yang mengenalkan dan ngajarin blusukan kepadanya.
blusukan yang mereka lakukan adalah untuk mengenal pengurus partai (PDI-P) dari level paling kecil yakni; ranting.
setelahnya, aksi blusukan semakin meluas, yakni; ke masyarakat arus bawah.
Jokowi memasuki pemukiman padat penduduk, melewati lorong-lorong kampung dan berbicara dengan warga setempat, yang bertujuan untuk menyerap aspirasi.
dan hasilnya, Jokowi dua kali memenangi Kontestasi Pilkada Kota Solo.
strategi blusukan ternyata sangat efektif, khususnya dalam menjaring atensi /atau perhatian massa sekaligus mendekatkan diri kepada pemilihnya.
dan akhirnya blusukan menjadi hal yang melekat pada diri Jokowi, mulai dari Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Indonesia.
dalam konteks lebih luas, terutama ketika Jokowi menjabat sebagai Presiden Indonesia, blusukan tetap dia lakukan.
dan targetnya: kontrol program pembangunan infrastruktur, yang cukup intens dia lakukan, selama periode kekuasaannya.
selain itu, Jokowi juga ingin menunjukkan, kalo pemerintahannya 'pro-rakyat,' dan 'responsif,' dengan permasalahan yang dihadapi.
dan Konsep Blusukan inilah yang menjadi senjata politik Presiden RI, Jokowi, dalam memuluskan misi besarnya tahun ini.
LALU.. bagaimana dengan blusukan yang akhir-akhir ini Presiden RI, Jokowi lakukan.?
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Sejarah, Politik,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: berbagai sumber,
