'BERAKHIR PILU,' Satu Keluarga TEWAS (Suami, Isteri dan Dua Anak) USAI Lompat dari Atap Apartemen (Lantai 21).?

Edisi: 715
Halaman 3
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: TN|Properti

JAKUT, KUPANG TIMES - Satu Keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak mereka, di-temukan dan di-pastikan tewas, usai melompat bersama dari rooftop /atau atap Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, (09/03/24).

Ke-empat korban adalah ayah berinisial EA (50th), ibu AEL (52th), anak perempuan JL (15th), dan anak laki-laki JW (13th).

Satu keluarga tersebut di-duga merencanakan dan sengaja mengakhiri hidup-nya.

berdasarkan informasi dari sejumlah penghuni apartemen, korban pernah menjadi penghuni apartemen tersebut selama beberapa waktu.

Korban kemudian pindah tempat tinggal.

dua tahun korban tidak terlihat beraktivitas di apartemen tersebut.

Namun, pada Sabtu kemarin, korban di-temukan dalam kondisi tewas, usai melompat dari rooftop apartemen di Penjaringan.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol. Agus Ady Wijaya, mengatakan, korban baru terlihat kemarin.

Korban ternyata mendatangi apartemen tersebut untuk mengakhiri hidup secara bersama-sama.

"dulu mereka pernah tinggal di sini, kemudian sudah 2 tahun belakangan tidak tinggal di sini,"

"baru hari ini kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini,"|Kompol. Agus Ady (Kapolsek Metro Penjaringan)

bagaimana awal mula kejadian yang sangat memilukan itu terjadi.? 

Kronologi Kejadian,

Kompol Agus Ady, menceritakan, berdasarkan hasil penelusuran CCTV, korban datang ke apartemen pada pukul 16:02pm WIB.

Korban datang ke apartemen menggunakan mobil yang sama, yakni; Daihatsu Gran Max berwarna silver, dengan nomor polisi B 2972 BIQ.

dua menit, usai tiba di area parkiran apartemen, pada pukul 16:04pm WIB, korban masuk ke dalam lift.

pada pukul 16:05pm WIB, korban keluar dari lift, dan sudah berada di lantai 21 apartemen.

Korban kemudian naik ke rooftop lantai 21 apartemen dan tercatat, melompat pada pukul 16:13 WIB.

"berdasarkan CCTV, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16:13pm WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen,"|Kompol. Agus Ady (Kapolsek Metro Penjaringan)

Cium Isteri & Kedua Anak, Kumpulkan 4 Ponsel,

Kompol Agus Ady Wijaya, menceritakan, berdasarkan rekaman CCTV, sebelum mengakhiri hidup bersama-sama, sang ayah EA (50th) terlihat menciumi istri-nya AEL (52th) dan Kedua anak-nya.

"terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lain-nya,"

"setelah di-cium-cium kening-nya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semua-nya untuk naik ke atas,"|Kompol. Agus Ady (Kapolsek Metro Penjaringan), Sabtu, (09/03/24) malam.

dan Polisi memastikan korban meninggal dunia karena mengakhiri hidup-nya sendiri alias bunuh diri.

Kompol Agus Ady (Kapolsek Metro Penjaringan), kembali melanjutkan cerita-nya, saat di-temukan, tangan Korban Saling Terikat.

berdasarkan hasil olah TKP, Korban melompat bersama-sama dengan kondisi tangan yang saling terikat.

menurut cerita dari, Agus Ady, sang ayah mengikatkan tangan-nya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu ke anak laki-laki.

setelah saling mengikatkan tangan, mereka lalu melompat dari rooftop dan terjatuh di halaman parkir outdoor depan lobby apartemen.

"pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, ael terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat,"|Kompol. Agus Ady (Kapolsek Metro Penjaringan)

Usai kejadian dan melakukan olah TKP, Polisi membawa jenazah ke RSU Cipto Mangunkusumo untuk proses Visum Et Repertum.

Kesaksian Warga,

sebelum-nya, warga yang sedang beraktivitas di apartemen di-kagetkan bunyi benturan kencang dari tubuh Korban, ketika terjatuh ke halaman parkir apartemen.

"setelah terdengar bunyi kencang itu,"

"penghuni apartemen pada keluar, ternyata ada orang lompat dari atas, sudah ngegeletak semua,"|kata warga

pada pukul 19:30pm WIB ke-empat jenazah di-evakuasi oleh petugas medis dan dibawa dengan mobil ambulans, usai polisi melakukan olah TKP dan identifikasi awal.

untuk di-ketahui • ada-pun pihak kepolisian yang bertugas di lokasi, antara lain; aparat Polsek Metro Penjaringan dan Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara.

terlihat Polisi, memasang garis polisi /atau Police Line di TKP.

DISCLAIMER:

Berita /atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.

Jangan ragu bercerita, konsultasi /atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

SEGERA Kontak /atau Hubungi Bantuan,

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda Tidak Sendiri,

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa /atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) /atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) /atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Sosial, Kesehatan, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: aparat Polsek Metro Penjaringan dan Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara, Penghuni Apartemen Penjaringan Jakarta Utara,

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®