Edisi: 693
Halaman 1
KUPANG TIMES - Kontestasi Pemilihan Umum telah usai dan berlangsung damai, Rabu, (14/02/24) lalu.
meski hasil penghitungan suara real count KPU RI sedang dalam proses penghitungan.
tetapi, proses penghitungan cepat /atau quick count telah membantu publik, untuk mendapatkan gambaran siapa memperoleh suara berapa dan siapa pemenang-nya.
namun, dalam Proses Demokrasi, ada catatan yang sedikit menggores Kejujuran dan Keadilan, yakni; cawe-cawe Presiden RI, Jokowi.
menjadi pertanyaan, Apakah Kontestasi Pemilu 2024 adalah Pemilu terburuk dalam sejarah panjang Demokrasi.?
berikut, penjelasan singkat-nya:
KEBERPIHAKAN Presiden RI, Jokowi dan Jajaran-nya, membuat proses Pemilu kehilangan aspek Jujur dan Adil.
kini saat-nya melakukan refleksi dan merumuskan strategi bersama, supaya tidak terjadi dan ada lagi kecurangan Pemilu, di masa depan.
kemenangan pasangan Prabowo-Gibran, berdasarkan hasil hitung cepat /atau quick count, oleh sejumlah lembaga survei, memang sulit di-bantah, namun, proses kemenangan di-belakang-nya, sangat menyakiti demokrasi.
hasil hitung cepat /atau quick count, yang di-kerjakan oleh sejumlah lembaga survei, menunjukkan, lebih dari 50% suara Pemilih memilih pasangan Prabowo-Gibran.
dengan sedikit ulasan singkat tersebut di-atas, para Penyelenggara Pemilu harus melakukan evaluasi berbagai pelanggaran asas demokrasi yang di-lakukan oleh Presiden RI, Jokowi dan Pembantu-nya, supaya tidak terulang kembali di Pemilu berikut-nya.
Jangan Berhenti BERSUARA KERAS tentang Kebenaran dan Keadilan.
| Narasi: Sosial, Politik, Hukum, Pemerintah,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: berbagai sumber, W.J.B,