'Nanya Warga Bantul terkait Bansos Beras,' Presiden RI, Jokowi: "Setuju Tidak Ini Dilanjutkan Lagi.?" Bukannya Bansos itu WAJIB.?

Edisi: 676
Halaman 3
13 Hari Lagi

       Foto: KT|Properti

D.I. YOGYAKARTA, KUPANG TIMES - Pemerintah memberikan Bantuan 10 Ton Beras, dalam rangka Bantuan Pangan cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Bantul, D.I. Yogyakarta. 

Penyerahan bantuan pangan berupa beras tersebut, diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang di-dampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gudang Bulog Sendangsari, Pajangan, Bantul, Selasa, (30/01/24) 

Presiden Jokowi memastikan, beras yang di-terima oleh masyarakat tersebut merupakan beras kualitas premium.

Bantuan beras 10 kg itu akan di-salurkan hingga tiga bulan ke depan.

“Saya kira beras yang Bapak Ibu terima itu bukan beras medium tapi premium,"

"Coba sampai di rumah langsung di-masak, itu beras pilihan semua-nya,”|Jokowi (Presiden RI)

di dalam momen tersebut, Presiden RI, Jokowi, bertanya, apakah ada warga yang  keberatan terhadap rencana penyaluran beras tersebut. 

setelah bulan Maret, bantuan akan di-lanjutkan untuk bulan April, Mei, dan Juni. 

Setelah Juni, Presiden RI, Jokowi, akan melakukan pengkajian ulang terkait kemampuan APBN.

“Setuju tidak ini di-lanjutkan lagi April, Mei, Juni.?"

"Yang tidak setuju boleh tunjuk jari kalau ada /atau silakan maju saya beri sepeda,"

"Nanti setelah Juni saya akan hitung-hitung lagi APBN kita kalau memungkinkan akan di-lanjutkan lagi,"|Jokowi (Presiden RI)

"Setuju,"|warga (KPM) 


untuk di-ketahui • selain beras, masyarakat juga mendapatkan bingkisan dari Presiden RI, Jokowi. 

beberapa warga (KPM) juga ada yang mendapatkan hadiah sepeda karena berhasil menjawab pertanyaan ringan terkait dengan nasionalisme.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, menyatakan, pengecekan gudang Bulog di DIY untuk memastikan, bahwa; stok pangan dalam kondisi baik.

setelah-nya, Arief Prasetyo, akan mendampingi Presiden RI, Jokowi, untuk mengecek gudang Bulog di Klaten dan Sukoharjo. 

terkait dengan ketersediaan stok beras, Arief Prasetyo, mengatakan, saat ini terbilang aman. 

Kota Bantul memiliki 1.000 ton stok beras.

Arief Prasetyo, kembali menjelaskan, BPN memang menugaskan Perum Bulog untuk memastikan stok beras 1 juta ton pada akhir tahun, arti-nya; setiap transfer ganti tahun harus ada stok 1,2 juta ton beras.

"Stok itu sudah termasuk yang ada bantuan pangan seperti hari ini disalurkan, yang itu penyaluran tiga bulan bisa sampai sekitar 200 sampai 300 ribu ton, sebulan kali tiga,"

"Kemudian ada lagi 1,2 juta ton tersebut juga untuk stabilisasi pasokan sepanjang tahun,"|Arief Prasetyo (Kepala BAPANAS) 

Sesuai arahan Presiden RI, Jokowi, stabilisasi pasokan pangan pada dua bulan di awal 2024 harus di-gandakan.

"Pak Presiden menyampaikan khusus Januari Februari sebelum panen besar ini pangan khusus untuk beras ini didobelkan, bukan bantuan pangan, tetapi beras untuk stabilisasi,"|Arief Prasetyo (Kepala BAPANAS) 

Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!

| Narasi: Pemerintah, Pangan, Sosial, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Perum Bulog Bantul, Humas Pemprov. D.I.Y, BAPANAS, Setkab, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®