Labuan Bajo SEGERA MEMBUKA Villa Diatas Laut, seperti di Maladewa.!

Edisi: 672
Halaman 3
17 Hari Lagi

       Foto: Ta'aktana Resort|Properti

LABUAN BAJO, KUPANG TIMES - Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, segera membuka pelayanan nginap /atau Hospitality di sea villas /atau villa di atas permukaan laut, seperti; di Maladewa. 

Villa tersebut, merupakan bagian dari Ta'aktana, resort yang d-ikelola oleh Marriott Group, dan akan mulai dibuka untuk umum pada Maret 2024.

General Manager Ta'aktana Resort, Sabreena Jacob, mengatakan dan menjelaskan, nama Ta'aktana di-ambil dari bahasa Bajo, yang berarti; Orang Daratan dan Laut-nya. 

Sesuai nama-nya, resort tersebut di-desain, memiliki beberapa pilihan akomodasi, seperti; suites, landed villas (villa di daratan), dan sea villas (villa di atas laut).

"Kami memiliki 70 kamar mewah, tujuh di antaranya berada di atas laut. Ada yang memiliki dua kamar tidur dan tiga kamar tidur,"|Sabreena Jacob (GM Ta'aktana Resort) 

Kehadiran sea villas di-harapkan, bisa memberi pengalaman berbeda bagi para tamu untuk menikmati Labuan Bajo. 

Selama ini, opsi populer yang ada adalah antara menginap di villa di darat /atau menginap di kapal. 

dengan kehadiran villa di atas permukaan laut, tamu bisa merasakan sensasi menginap di atas permukaan laut, tanpa berlayar.

"Indonesia itu tidak hanya Bali,"

"Jadi, ini sesuatu yang unik untuk orang-orang nikmati,"|Sabreena Jacob (GM Ta'aktana Resort) 

Resort tersebut berlokasi di kawasan Pantai Wae Rana, sekitar tiga kilometer dari Puncak Waringin, Kota Labuan Bajo.

Interior akomodasi di bawah brand The Luxury Collection tersebut di-desain oleh Alvin Jo dari A & Partners. 

A & Partners, memadukan Artistik Budaya Kab. Mabar dengan kemewahan yang kontemporer sebagai satu kesatuan.

salah satu-nya adalah mengambil inspirasi desain dari ladang Lingko, yakni; pola sawah berbentuk seperti; jaring laba-laba yang hanya ditemukan di Flores. Ia lalu mengadopsi-nya dalam penataan villa, seperti; teras terhubung dari villa dan jalan setapak di area resort. 

TOLAK IMPOR Bahan Makanan, 

selain desain layout, adopsi budaya lokal juga di-lakukan di interior. 

Sabreena Jacob, menjelaskan bahwa; seluruh elemen interior yang di-gunakan di resort tersebut, memanfaatkan sumber daya lokal 100%, termasuk untuk mendekorasi interior kamar dan villa mewah. 

Pihak resort, juga ingin merangkul kekayaan budaya dan sumber daya yang beragam.

dan Ta'aktana Resort, juga memanfaatkan ruang yang di-miliki, untuk memamerkan hasil kerajinan tangan orang Indonesia. 

"Kami punya tatakan dari masyarakat Dayak,"

"ada pula kain tenun masyarakat Flores, yang di-manfaatkan untuk menjadi elemen dekoratif,"|Sabreena Jacob (GM  Ta'aktana Resort), saat memberikan contoh

Ta'aktana Resort, juga berkomitmen untuk sepenuh-nya menggunakan bahan baku lokal. 

Selain secara kualitas akan lebih segar, harga-nya juga relatif lebih terjangkau dan tidak menghasilkan jejak karbon setinggi produk impor.

"Kami Tidak Ingin Mengimpor,"

"Kami akan menggunakan produk yang di-produksi lokal di sekitar Labuan Bajo dan Indonesia,"

"segala produk pangan, dari sayur-sayuran, buah-buahan, hingga hewan ternak,"

"begitu pula dengan kopi, Ta'aktana Resort akan memanfaatkan biji kopi yang di-peroleh dari seluruh kepulauan di Indonesia dan kemudian di-panggang di area resort,"

"saya meyakini, alam Indonesia mampu menyediakan kebutuhan berkualitas tinggi sesuai standar Ta'aktana,"

"Banyak tersedia di Indonesia,"|Sabreena Jacob (GM  Ta'aktana Resort)

Keberlanjutan Lingkungan, 

Prinsip keberlanjutan lingkungan juga benar-benar di-jalankan dengan menerapkan kearifan lokal masyarakat Labuan Bajo di masa lalu. 

Pada saat listrik belum tersedia, penduduk setempat menerangi rumah dan lingkungan-nya dengan lentera /atau lilin.

sebagai tanda penghormatan pada kehidupan budaya dan sejarah ini, TA’AKTANA menyediakan lentera di setiap kamar bagi tamu, untuk di-gunakan, saat berjalan-jalan di sekitar properti. 

kehadiran lentera tersebut, menciptakan pengalaman unik dan mendalam, menghubungkan tamu dengan warisan budaya yang kaya di wilayah ini.

di-luar itu, pihak-nya juga ikut serta dalam melestarikan lingkungan, termasuk berkolaborasi dengan inisiasi Bersih Bajo untuk membersihkan Pantai Wae Rana Labuan Bajo secara rutin. 

Pihak resort Ta'aktana, juga meminimalisir penggunaan dan pemakaian botol plastik sekali pakai dengan menyediakan botol kaca.

terkait komitmen terhadap prinsip daur ulang, pengurangan, dan penggunaan kembali, Ta'aktana resort, telah membangun bottling plant, milik sendiri. 

Pembangunan infrastruktur tersebut, merupakan wujud praktik ramah lingkungan sekaligus menegaskan pendekatan-nya yang bertanggung jawab terhadap pengurangan limbah. 

selain itu, resort Ta'aktana, mengubah kain batik bekas yang tidak terpakai menjadi serbet meja yang elegan. 

Kain batik bekas dari seragam staf menjadi ikat rambut yang menawan, di-berikan sebagai suvenir kepada para tamu. 

Terakhir, penerapan teknologi untuk memaksimalkan efisiensi energi secara berkelanjutan.


Target Jumlah Kunjungan Wisatawan, 

Kota Labuan Bajo terus di-percantik untuk bisa menarik wisatawan, khusus-nya kalangan berduit, sebagai salah satu destinasi super prioritas. 

Terlebih, Bandara Komodo di-targetkan bisa melayani 1 juta kunjungan wisatawan pada 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, mengatakan, sejumlah maskapai asing menjajaki penerbangan langsung ke Kota Labuan Bajo, Kabupaten Mabar, Prov. NTT. 

"Kami sedang diskusi dengan beberapa pihak dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, bahwa; ada minat untuk tiga organisasi penerbangan langsung, pertama dengan Air Asia Kuala Lumpur, Scoot dengan Singapura, dan Jetstar melalui Australia,"|Sandiaga Uno (Menparekraf RI), di-kutip dari siaran pers di laman Kemenparekraf RI, Selasa, (26/12/23). 

Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, mengatakan bahwa; pihak-nya akan fokus di berbagai kegiatan event pada 2024. 

dan upaya ini di-lakukan, untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke salah satu dari lima destinasi super prioritas tersebut. 

"2024 kita akan fokus juga pada peningkatan pilihan produk wisata yang lebih beragam,"

"Jumlah kunjungan wisatawan terdata ke Labuan Bajo sudah mencapai 270 ribu lebih, angka ini sudah lebih besar di-bandingkan pada jumlah kunjungan tertinggi Labuan Bajo sebelum pandemi di tahun 2019,"

"Kami juga sedang menyasar kerjasama penerbangan langsung dari Australia maupun Singapura termasuk bekerja sama bersama industri menangani tantangan fluktuasi low season Labuan Bajo,"|Shana Fatina (Dir. BPOLBF) 

Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!

| Narasi: Pariwisata, Pemerintah, Budaya, Bisnis, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Ta'aktana Resort and Management, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Kemenparekraf RI, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®