Halaman 2
15 Hari Lagi
USA, KUPANG TIMES - Pemerintah Negara Bagian Alabama, Amerika Serikat, mengeksekusi mati seorang narapidana, kasus pembunuhan dengan gas nitrogen, pada Kamis, (25/01/24).
ini pertama kali-nya metode eksekusi mati di-terapkan di Amerika Serikat.
Pemerintah Negara Bagian Alabama, mengatakan, metode tersebut manusiawi.
namun, tidak para pengecam, mengatakan, itu metode yang sangat kejam dan bersifat eksperimental.
Pemerintah Negara Bagian Alabama, mengatakan, terpidana Kenneth Eugene Smith (58th), di-nyatakan meninggal, pada pukul 20:55pm di Penjara Alabama, setelah menghirup gas nitrogen murni, melalui; penggunaan dan pemakaian masker wajah.
butuh 22 menit, untuk proses eksekusi mati terpidana Kenneth Eugene Smith.
selama persiapan proses eksekusi mati, terpidana Kenneth Eugene Smith terlihat tenang, setidaknya sekitar beberapa menit, sebelum akhirnya Kenneth Eugene Smith terlihat gemetar dan meronta di brankar (sejenis bangsal medis).
di dalam proses eksekusi mati tersebut, Kenneth Eugene Smith terlihat menarik pengekang /pengikat tubuh dan tangan, di-susul dengan tarikan nafas yang berat beberapa menit hingga tarikan nafas tersebut tidak terlihat lagi.
"malam ini,"
"Alabama menyebabkan umat manusia mengambil langkah mundur,"
"saya pergi dengan cinta, kedamaian dan cahaya,"|Kenneth Eugene Smith (terpidana mati), pernyataan terakhir-nya, menjelang eksekusi mati.
sementara itu, Gubernur Negara Bagian Alabama, Kay Ivey, mengatakan, eksekusi mati terhadap terpidana Kenneth Eugene Smith merupakan Keadilan bagi Kenneth Eugene Smith, seorang pembunuh bayaran yang melakukan pembunuhan terhadap Elizabeth Sennett (45th) pada tahun 1988 silam.
anak dari Korban Elizabeth Sennett, mengatakan, "tidak ada yang bisa buat ibu-nya hidup kembali,"
"Elizabeth Dorlene Sennett dapat Keadilan-nya malam ini,"
Timeline • Elizabeth Dorlene Sennett di-temukan tewas di rumah-nya, pada 18 Maret 1988, dengan 8 tusukan di bagian dada, dan 2 di bagian leher.
Kenneth Eugene Smith, menjadi salah satu pelaku pembunuhan tersebut.
Pelaku pembunuhan lain-nya, telah di-eksekusi mati, pada tahun 2010 lalu.
untuk di-ketahui • Jaksa Agung Negara Bagian Alabama, mengatakan, berdasarkan buku Berita Acara Pemeriksaan, masing-masing Pembunuh Bayaran di-bayar USD 1.000 /atau IDR 15,7 Juta.
"mereka di-bayar oleh suami dari Sennett, Charles Sennett Sr. yang merupakan seorang Pendeta yang terlilit masalah hutang dan ingin manfaatkan asuransi jiwa milik isteri-nya,"
"saat dalam proses investigasi dan pemeriksaan Jaksa Agung, Pdt. Charles Sennett Sr. bunuh diri,"|isi BAP Kejaksaan Agung, Negara Bagian Alabama
di-tempat lain, seorang ahli bagian Forensik Kejagung di Negara Bagian Alabama, memprediksikan dan mengatakan, eksekusi mati dengan gas nitrogen, akan menyebabkan orang pingsan dalam 30 detik, butuh kurang lebih 2 untuk menyebabkan orang tersebut di-nyatakan meninggal.
Jaksa Agung, Negara Bagian Alabama, Steve Marshall, mengatakan, "penggunaan gas nitrogen, di-maksudkan untuk dan kini telah terbukti sebagai metode eksekusi yang efektif dan manusiawi,"
namun, penasehat spiritual terpidana mati, Kenneth Eugene Smith, yakni; Pdt. Jeff Hood, mengatakan, "eksekusi mati tersebut tidak sesuai dengan prediksi Jaksa Agung,"
"Kami tidak melihat seseorang pingsan dalam 30 detik,"
"yang Kami lihat adalah menit-menit seseorang berjuang untuk hidup-nya,"
di beberapa Negara Bagian, saat ini sedang mencari cara /atau metode untuk eksekusi mati, karena obat yang di-gunakan dalam metode suntik mati, semakin sulit di-temukan.
tiga Negara Bagian, Alabama, Mississippi dan Oklahoma telah memberikan izin menerapkan hipoksia nitrogen sebagai metode eksekusi mati.
dan Alabama menjadi Negara Bagian Pertama di Amerika Serikat yang menggunakan metode yang belum teruji ilmiah dan medical.
Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Hukum, Keadilan, Pemerintah, Sejarah, Sosial,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Kejagung Alabama, Pemerintah Negara Bagian Alabama, Keluarga Sennett, Pdt. Jeff Hood,
