Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Icon of the Seas RESMI Berlayar dan Bayang-bayang Ancaman Emisi Gas Rumah Kaca.!

Edisi: 674
Halaman 3
15 Hari Lagi

       Foto: AP|Properti

USA, KUPANG TIMES - Kapal pesiar terbesar di dunia memulai pelayaran perdana-nya dari Pelabuhan Kota Miami, Amerika Serikat, Sabtu, (27/01/24).

Kapal yang di-beri nama Icon of the Seas, di-jadwalkan akan berlayar selama tujuh hari di daerah tropis Karibia Timur.

menyandang status terbesar di dunia, kapal milik Royal Caribbean tersebut, memiliki panjang 365 meter dan di-lengkapi dengan 20 dek yang mampu menampung 7.600 penumpang.

Kapal persiar yang pembuatan-nya menyerap anggaran senilai USD 2 miliar /atau IDR 31,5 Triliun, ini dilengkapi dengan fasilitas mewah mulai dari kolam renang, seluncur di atas ketinggian, aquadome, taman, restoran, bar, lounge, dan sebagai-nya.

Kendati demikian, pelayaran perdana Icon of the Seas, mengundang kekhawatiran dunia.

Bayang-bayang Kebocoran Metana Ke Atmosfer, 

Para pemerhati lingkungan mengatakan dan memperingatkan, akan bahaya gas alam cair /atau liquefied natural gas (LNG) yang di-gunakan kapal Icon of the Seas.

meski-pun di-klaim lebih ramah lingkungan, di-bandingkan dengan bahan bakar minyak lain-nya, Direktur Program Kelautan Dewan Internasional Transportasi Bersih (ICCT), Bryan Comer, mengatakan dan menilai, keputusan penggunaan bahan bakar itu kurang tepat.

menurut Comer, liquefied natural gas akan mengeluarkan gas metana berbahaya ke udara. 

Hal itu di khawatirkan, terjadi kebocoran metana ke atmosfer.

Metana adalah gas rumah kaca yang jauh lebih kuat di-bandingkan karbon dioksida.

"Kami memperkirakan penggunaan LNG sebagai bahan bakar laut menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 120 persen lebih banyak dibandingkan dengan minyak gas laut,”|Bryan Comer (Direktur ICCT), di-lansir dari BBC News

Gas ini memerangkap panas 80 kali lebih banyak dari pada karbon dioksida selama 20 tahun, sehingga meningkatkan pemanasan global yang terjadi.

di sisi lain, Royal Caribbean merupakan perusahaan yang berada di posisi kedua dalam daftar pencemar industri pelayaran Friends of the Earth pada tahun 2022.

Hal ini membuat para aktivis iklim menuduh perusahaan tersebut telah melakukan greenwashing.


Respons Royal Caribbean, 

Juru bicara Royal Caribbean mengatakan dan mengonfirmasi bahwa; kapal Icon of the Sea adalah kapal pertama yang menggunakan bahan bakar LNG, seperti; di-kutip dari CNN.

Jubir Royal Caribbean, mengatakan dan mengeklaim, bahan bakar tersebut 24% lebih hemat energi di-bandingkan dengan kapal yang di-rancang selama ini.

Jubir Royal Caribbean, juga mengatakan bahwa; kapal pesiar terbesar di dunia itu di-rancang menggunakan listrik yang di-pasok dari pantai, saat kapal berlabuh.

Hal itu membuat kapal lebih ramah lingkungan jika di-bandingkan dengan kapal yang menggunakan generator karena menghasilkan polusi.

dan Royal Caribbean, juga berencana memperkenalkan kapal net zero pada 2035 mendatang.


Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!

| Narasi: Otomotif, Iklim, Alam, Pemerintah, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Royal Caribbean, ICCT, Miami Port, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®