Edisi: 657
Halaman 4
32 Hari Lagi
EKUADOR, KUPANG TIMES - situasi mencekam di Ekuador, semakin tidak terkendali, setelah boss dari geng kriminal Los Choneros, Jose Adolfo Macias /atau terkenal dengan sebutan Fito, kartel narkoba paling berbahaya di negara tersebut, mengatakan dan menyatakan perang melawan Pemerintah, Rabu, (10/01/24).
Pernyataan Perang tersebut di-ucapkan, setelah Presiden Ekuador, Daniel Noboa, mengatakan dan menetapkan status darurat Nasional, usai Fito melarikan diri dari penjara, pekan lalu.
Fito adalah pribadi sangat di-takuti warga Ekuador, karena kesadisan-nya dalam menyakiti bahkan membunuh korban-nya.
setelah Fito kabur dari penjara, para anggota geng bersenjata langsung melakukan aksi kekerasan, dengan menyandera sejumlah anggota Polisi hingga melakukan beberapa serangan dan ledakan, di beberapa Kota, termasuk Ibu Kota Ekuador, Quito.
melalui unggahan video, yang tersebar di platform media sosial, terlihat dan terekam, tiga anggota Polisi di-culik dan duduk di tanah, dengan menodong senjata ke arah sandera.
salah satu sandera, terlihat, di-suruh untuk membaca surat pernyataan, yang di-buat geng bersenjata tersebut.
"anda menyatakan perang, anda akan mendapatkan perang,"
"anda menyatakan status darurat nasional, Kami menyatakan, polisi, warga sipil dan tentara sebagai rampasan perang,"|isi surat pernyataan, yang di-bacakan oleh salah satu sandera, dengan nada suara ketakutan.
Geng Kriminal Los Choneros, juga memberikan ancaman, pada warga yang di-temukan berada di-luar rumah, di jam 11 malam ke-atas, akan di-tembak mati.
selain menyandera anggota polisi, Geng kriminal Los Choneros, juga terlihat melalui unggahan video, menyerang salah satu stasiun televisi dan menodongkan senjata, saat memasuki studio televisi tersebut, yang saat itu sedang melakukan Penyiaran.
namun, berselang beberapa jam, setelah aksi kriminal itu berlangsung, para pasukan militer Ekuador tiba dan langsung menangkap mereka.
Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Keamanan, Hukum, Militer, Kriminal, Pemerintah,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Reuters, Kemenhan Ekuador, Kepolisian Negara Ekuador,