Edisi: 663
Halaman 3
26 Hari Lagi
JAKARTA, KUPANG TIMES - Komisi Pemberantasan Korupsi, menggelar kegiatan Penguatan Antikorupsi bagi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, periode 2024-2029 di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, (17/01/24).
ada satu momen menarik dalam kegiatan tersebut, saat calon Presiden Indonesia, nomor urut 01 (satu), Anies Baswedan, berjabatan dengan calon Presiden Indonesia, nomor urut 02 (dua), Prabowo Subianto.
momen itu terjadi, setelah Anies memberikan paparan terkait Komitmen Anies bersama calon Wakil Presiden-nya, Muhaimin Iskandar, dalam memberantas korupsi di tanah air.
saat turun dari panggung, berjalan menghampiri Prabowo untuk bersalaman.
setelah itu, Anies menyalami cawapres nomor urut 02 (dua), Gibran Rakabuming Raka.
Muhaimin yang berada di belakang Anies juga secara berturut-turut menyalami Prabowo dan Gibran.
untuk di-ketahui • Anies dan Prabowo tidak bersalaman usai debat calon presiden 2024-2029, yang di-gelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, (07/01/24) lalu.
dalam keterangan pers, Anies memberikan penjelasan, perihal peristiwa tersebut.
"Kalau yang terakhir, sesudah selesai, saya mencari tapi sudah tidak ada, jadi tidak tahu ke mana harus salaman,"|Anies Baswedan (capres Indo 01)
sementara Prabowo, memiliki alasan tersendiri, tidak mau menyalami Anies.
menurut-nya, Anies tidak datang menghampiri diri-nya, untuk bersalaman.
"Saya lebih tua, saya lebih senior,"|Prabowo Subianto (capres Indo 02)
Selama debat berlangsung, Anies dan Prabowo memang beradu argumen cukup panas.
Keduanya saling silang pendapat dalam waktu yang di-berikan moderator.
Bahkan Ganjar Pranowo selaku calon Presiden Indonesia, nomor urut 03 (tiga), yang berada di tengah, berusaha untuk mendinginkan Anies dan Prabowo.
"mudah-mudahan saya [berada] di tengah untuk mendinginkan dua kawan saya [Prabowo dan Anies],"|Ganjar Pranowo (capres Indo 03), sambil melempar senyuman, sebelum menimpali pertanyaan ke Prabowo.
Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Politik,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: KPK,
