Edisi: 634
Halaman 2
55 Hari Lagi
Foto: Vatican|PropertiVATIKAN, KUPANG TIMES - Paus Fransiskus, telah mengizinkan para Pastor Katolik di Roma untuk memberikan pemberkatan kepada para pasangan sesama jenis.
Keputusan ini di-nilai sebagai suatu kemajuan yang signifikan bagi kelompok LGBT di Gereja Katolik Roma, Senin, (18/12/23).
di-lansir dari BBC News, fatwa Paus Fransiskus tersebut masih menggunakan kata pasangan yang ‘tidak normal’ dalam penyebutan para kelompok LGBT.
Karena, pada dasar-nya, Vatikan masih menganggap pasangan yang normal adalah pasangan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Namun, mengenai ketentuan boleh-nya melakukan pemberkatan untuk pasangan sesama jenis memang sudah resmi di-perbolehkan.
Tujuan dari diperbolehkannya pemberkatan kepada pasangan sesame jenis ini berkaitan dengan dokumen yang di-terbitkan oleh Vatikan.
Dokumen dari Vatikan tersebut, menjelaskan tentang tanda-tanda bahwa; "Tuhan menerima semua orang," yang kemudian di-setujui oleh Paus.
dengan catatan, pemberkatan yang di-lakukan kepada pasangan sesama jenis itu bukan bagian dari ritual rutin gereja /atau terkait dengan pernikahan.
Selain itu, dalam melakukan pemberkatan terhadap pasangan sesame jenis, para pastor di-harapkan dapat mengambil Keputusan berdasarkan kasus demi kasus.
Seorang prefect gereja Kardinal Victor Manual Fernandez, mengatakan bahwa; deklarasi terbaru itu masih tetap teguh pada doktrin tradisional gereja terkait pernikahan.
Tujuan utama dari membolehkan melakukan pemberkatan adalah untuk memperluas daya tarik gereja Katolik bagi para jemaah.
Itu sebab-nya para pastor di-izinkan memberkati para pasangan sesama jenis yang di-anggap masih penuh dengan dosa.
Karena untuk mendapatkan pemberkatan, tidak harus diwajibkan memiliki kesempurnaan moral sebelumnya.
Timeline • penjelasan, Manual Fernandez, pada tahun 2021 lalu, Paus Fransiskus, mendeklarasikan bahwa; Pastor tidak bisa memberikan berkat kepada pasangan sesame jenis.
Hal itu di-sebabkan adanya pengertian bahwa; memberikan pemberkatan untuk kaum LGBT, karena Tuhan tidak bisa memberkati dosa.
Namun, untuk kali ini, Paus memperbolehkan Pastor untuk memberkati para pasangan yang menyukai sesame jenis.
Karena sesungguh-nya dalam gereja Katolik, pemberkatan merupakan doa /atau permohonan, yang biasa-nya di-lakukan oleh seorang Pastor.
Tujuan dari pemberkatan adalah meminta agar Tuhan memandang baik orang yang di-berkati tersebut.
Fernandez, juga menegaskan bahwa; deklarasi untuk memberkati pasangan sesame jenis bukan untuk memvalidasi status pasangan tersebut.
Sebenar-nya pemberkatan terhadap para pasangan LGBT di beberapa gereja sudah diterapkan, namun untuk posisi otoritas gereja masih belum jelas.
Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Pemerintah, Religius, Hukum,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: BBC News, Vatican,