Edisi: 639
Halaman 1
50 Hari Lagi
Foto: Pohon Natal yang dilengkapi dengan Kerlip Lampu Listrik milik Edward H. JhonsonKUPANG TIMES - sejarah tercipta dari Kota New York, 22 Desember Tahun 1882, Edward Hibberd Johnson, seorang rekan kerja dari Ilmuwan Thomas Alva Edison, yang menghadirkan Pohon Natal Pertama yang di-terangi oleh cahaya lampu hias.
Inovasi unik tersebut, di-tempatkan Edward, tepat di ruang tamu rumah-nya di Kota New York, dan langsung menjadi perbincangan di antara para hartawan setempat.
Pohon Natal itu, yang di-gerakkan oleh generator listrik ciptaan Edison (Edward tinggal di distrik satu, Kota New York, yang di-tenagai listrik).
EEdward H. Johnson, di Pohon Natal tersebut, Edward Johnson, menampilkan delapan unit lampu hias berwarna merah, putih, dan biru, di-lansir Today in History, di-kutip dari wordpress, Minggu, (24/12/23).
menurut Surat Kabar Detroit Post and Tribune, masing-masing lampu bersinar, seperti; "kenari Inggris besar," lampu hias itu di-tempatkan di-atas motor listrik, yang berputar selama enam kali setiap menit-nya.
Beberapa tahun setelah-nya, Edward H. Johnson dan Thomas Alva Edison, melakukan inovasi /atau perubahan kecil pada lampu hias pada pohon Natal tersebut.
pada tahun 1890, hasil inovasi tersebut, berhasil mengantarkan karya Edward H. Johnson dan Thomas Alva Edison, berhasil masuk pasar.
Edward dan Edison, menerbitkan brosur /atau katalog, sebanyak 28 halaman, memberikan informasi tentang "lampu miniatur Edison untuk pohon Natal", dan menempatkan iklan produk tersebut di majalah-majalah populer.
Pohon natal dengan lampu hias miniatur itu, berhasil mendapat Perhatian dari Pemerintah Amerika Serikat, saat itu Edward dan Edison, melakukan pemasangan perdana lampu hias Natal miniatur di Gedung Putih, pada akhir tahun 1895.
Timeline • usai di-pasang dalam White House, Pohon Natal dengan lampu hias miniatur, belum bisa di-jangkau oleh masyarakat umum hingga awal Abad Ke-20.
Hal itu di-karenakan distribusi listrik secara umum sangat jarang, dan kebanyakan orang yang tinggal di luar kota-kota besar harus menyuplai sumber elektrik sendiri dari generator rumah tangga.
Pohon Natal dengan ukuran yang cocok untuk pemasangan lampu hias miniatur, juga di-nilai, masih sangat mahal waktu itu.
Apalagi, jika di-tambah dengan motor (generator) dan segala perlengkapan listrik-nya, biasa-nya akan memakan biaya hingga USD 300 /atau setara IDR 4,3 Juta.
Nilai yang sulit di-jangkau oleh kebanyakan orang di tahun itu.
Pada tahun 1903, sebuah terobosan dalam teknologi penerangan listrik datang ketika General Electric (GE) menawarkan tali lampu pra-kabel pertama kepada publik.
Tali lampu, yang di-sebut "Festoon", di mana terdiri dari serangkaian delapan soket porselen pra-kabel, yang masing-masing di-lapisi kaca berwarna, dan steker sekrup untuk soket dinding.
Harga jual Festoon per satuan-nya masih di-anggap mahal kala itu, yakni; USD 12 Sen /atau IDR 1.800 /atau sedikit lebih rendah dari rata-rata upah harian buruh tahun itu.
GE sempat bernegosiasi dan berupaya untuk mempatenkan produksi lampu hias Natal miniatur, namun di-tolak, karena proses penciptaan-nya di-lakukan oleh banyak pihak.
apabila Hak Paten di-setujui, maka di-pastikan nilai jual-nya sangat mungkin meningkat.
dengan pasar semakin terbuka lebar, perusahaan dan penemu lain-nya mulai memproduksi set lampu pohon natal miniatur mereka sendiri, dan industri hiasan Natal pun lahir di Amerika Serikat.
Salah satu pengusaha awal lampu Natal adalah seorang remaja bernama Albert Sadacca, yang berhasil meyakinkan orang tua-nya untuk menggunakan bahan baku lampu gas produksi mereka untuk menghasilkan set lampu pohon yang lebih terjangkau.
Albert, kemudian memulai sebuah organisasi perdagangan yang di-sebut Asosiasi Penggiat Manufaktur Nasional (NOMA), yang akhirnya berkembang menjadi NOMA Electric Co, dan mendominasi pasar lampu Natal hingga tahun 1960-an.
Setelah itu, industri hiasan Natal di AS kedatangan pesaing dari luar Amerika Serikat, kualitas barang (Impor) yang lebih murah, sehingga menyebabkan beberapa pelaku usaha-nya gulung tikar.
Foto: Edward Hibberd Johnsonuntuk di-ketahui • Tanggal 22 Desember juga menjadi saksi sejarah bagi pendataan ilmiah pertama untuk temuan asteroid pada 1891.
Kejatuhan Nicolae Ceaușescu sebagai presiden Komunis terakhir di Romania pada 1989.
dan Pengesahan UU Penerimaan Kelompok LGBTQ di Militer AS oleh Barack Obama pada 2010.
Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Sejarah, Edukasi, Science,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Today in History, Wordpress, White House, Detroit Post and Tribune,