'Tingginya Angka Perceraian di Indonesia,' Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo: "Disebabkan oleh Toxic People,"

Edisi: 608

Halaman 1

       Foto: Unplash|Properti

KUPANG TIMES - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut penyebab utama angka perceraian yang tinggi adalah gara-gara toxic people.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan sejak 2015 angka perceraian meningkat pesat. 

Hasto, juga mengatakan, toxic people adalah penyebab utama-nya.

"Saat ini, (angka) perceraian tinggi karena banyak keluarga keluarga asalnya adalah orang toxic bertemu orang waras, orang waras bertemu orang toxic atau orang toxic bertemu orang toxic akhir-nya kelahi terus dan terjadilah perceraian,"|Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN), di-lansir dari laman resmi BKKBN.

BKKBN mencatat, angka perceraian pada 2021 mencapai 581 ribu sementara jumlah pernikahan 1,9 Juta.

Apa itu toxic people.?

Istilah toxic /atau racun di-sematkan pada sesuatu yang mematikan atau membahayakan. 

Rupa-nya orang juga bisa mempunyai sifat racun. 

di-lansir dari WebMD, toxic people adalah siapa pun yang perilaku-nya menambah hal negatif dan mengecewakan dalam hidup Anda.

Mengapa mereka bisa 'beracun'.? Seringkali mereka menghadapi stres dan trauma mereka sendiri. 

Mereka pun bertindak dengan cara yang tidak baik dan biasanya membuat orang lain kesal.

Berikut, ciri-ciri, anda sedang berhadapan dengan toxic people,

1. Merasa dimanipulasi pada sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan.

2. Kerap dibuat bingung dengan tingkah laku seseorang.

3. Anda merasa layak untuk sebuah permintaan maaf tapi tak pernah ada.

4. Selalu merasa harus membela orang ini.

5. Anda tidak pernah sepenuhnya nyaman bersama mereka.

6. Anda terus merasa tidak nyaman dengan diri sendiri saat bersama mereka.

Hasto, kembali menekankan, pembangunan keluarga bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan hidup dalam lingkungan yang sehat.

menurut-nya, keluarga perlu di-didik dengan cukup asah, asih dan asuh.

"Asah di-ajari ilmu agama yg baik, asih di-kasihani dengan sebaik-baiknya, asuh di-imunisasi kemudian di-berikan perlindungan yang baik,"|Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN) 

Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!

| Narasi: Pemerintah, Kesehatan, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: BKKBN, WebMD, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®