Edisi: 585
Halaman 1
Foto: IDF|PropertiISRAEL, KUPANG TIMES - Perdana Menteri, Israel Benjamin Netanyahu, menolak gencatan senjata di Gaza.
Benjamin, mengatakan, pada Senin, (30/10/23), bahwa; gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas tidak akan terjadi.
Dalam keterangan resmi-nya kepada awak media Internasional, Benjamin Netanyahu, mengatakan, gencatan senjata sama saja dengan menyerah kepada Hamas.
"Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas,"
"Ini tidak akan terjadi,"
"Israel akan terus bertempur dan berjuang, sampai menang,"|Benjamin Netanyahu (PM Israel)
Foto: Aljazeera English|PropertiSebagaimana di-lansir AFP, sekutu Israel, Amerika Serikat, juga menolak gencatan senjata.
"Kami tidak yakin bahwa; gencatan senjata adalah jawaban yang tepat untuk saat ini,"|John Kirby (Jubir Dewan Keamanan Nasional AS)
Namun, Kirby, menganggap perlu ada-nya jeda pertempuran untuk memasukkan bantuan ke Gaza.
Ketika pasukan Israel bertempur melawan pasukan Hamas di dalam wilayah Palestina yang sempit dan mengirimkan tank-tank ke pinggiran Kota Gaza, kekhawatiran akan meluas-nya krisis kemanusiaan semakin meningkat.
Kirby, juga mengatakan bahwa; AS yakin dapat meningkatkan jumlah truk bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir menjadi sekitar 100 truk per hari.
Bantuan terbatas telah masuk ke Gaza dari Mesir di bawah kesepakatan yang di-tengahi oleh AS, tetapi volume-nya masih jauh dari ratusan truk per hari yang menurut lembaga-lembaga bantuan di-butuhkan.
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, Philippe Lazzarini, menyerukan agar Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera.
"Sistem yang ada untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza akan gagal kecuali ada kemauan politik untuk membuat aliran pasokan menjadi berarti, sesuai dengan kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelum-nya,"|di-lansir: Al Jazeera English
AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Pemerintah, Hukum, Militer, Keamanan,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: AFP, Aljazeera English,