Indonesia MENGUTUK Israel, TAPI Masih IMPOR Barang dari Israel (Di Tengah Perang Israel-Hamas).!

Edisi: 600

Halaman 1

           Foto: KD|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Badan Pusat Statistik mencatat, Indonesia masih melakukan kegiatan perdagangan Internasional dengan Israel pada bulan Oktober 2023, saat terjadi perang di Palestina (Israel-Hamas). 

Bisnis Perdagangan tetap berlangsung meski Indonesia mengutuk tindakan Israel, selama perang di Palestina dan ramai seruan boikot terhadap produk dari negara tersebut. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan, Impor Indonesia dari Israel pada bulan Oktober lalu, tercatat sebesar USD 2,53 Juta /atau IDR 40,22 Miliar. 

Nilai Impor mengalami kenaikan, sebesar USD 999 ribu, jika di-bandingkan bulan sebelum-nya. 

"Komoditas penyumbang impor terbesar adalah mesin dan pesawat mekanik yang mencapai US$ 734 ribu pada Oktober 2023, naik di-bandingkan bulan sebelum-nya yang hanya USD 142 Ribu,"

"BPS mencatat, impor mesin dan peralatan listrik dari Israel mencapai USD 718 Ribu, perangkat optik USD 175 Ribu, bahan kimia anorganik USD 63 Ribu, bahan kimia organik USD 292 Ribu, dan sari bahan samak dan celup USD 42 Ribu,"

"dan nilai total impor, yang telah di-lakukan Indonesia dari Israel sejak tahun 2018 hingga Oktober 2023 mencapai USD 16,97 Juta,"|Pudji Ismartini (Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS)

Sementara untuk sepanjang tahun 2023, impor non-migas dari Israel mencapai USD 14,4 Juta. 

Komoditas yang paling banyak di-impor dari Israel sepanjang tahun 2023 adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya senilai USD 5,03 Juta, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia sebesar USD 3,86 Juta, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagian-nya sebesar USD 3,04 Juta. 

Selain itu, impor juga banyak di-lakukan pada instrumen optik, fotografi, sinematografi dan medis sebesar USD 1,45 juta, dan bahan kimia anorganik sebesar USD 0,90 juta.

Di sisi lain, ekspor Indonesia ke Israel dari bulan Januari hingga Oktober 2023, tercatat, sebesar USD 140,57 Juta.

Komoditas utama-nya adalah lemak dan minyak hewani/nabati USD 39,18 Juta, alas kaki USD 12,91 juta, mesin/perlengkapan elektrik dan bagian-nya USD 10,85 Juta, stapel buatan USt 9,62 Juta, serta ampas dan sisa industri makanan USD 6,51 Juta.

Nilai ekspor dan impor nonmigas Indonesia dan Israel mengalami penurunan, jika di-bandingkan tahun 2022 lalu. 

Nilai ekspor non-migas tercatat USD 185,18 Juta pada 2022 lalu /atau turun 24,32% dan Nilai Impor Turun 64,51% dari USD 47,82 Juta pada 2022 lalu. 

"ekspor Israel dari Januari sampai Oktober 2023 adalah sebesar 0,07% terhadap total ekspor Indonesia,"

“Kemudian share impor non-migas dari Israel ke Indonesia dari Januari sampai Oktober 2023 adalah sebesar 0,01-10%,”|Pudji Ismartini (Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS), dalam konferensi pers, Rabu (15/11/23). 

Meski melakukan ekspor impor, Indonesia sebenar-nya tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. 

Sikap ini tertulis dalam Bab X Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019.

"Sampai saat ini Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel, dan menentang penjajahan Israel atas wilayah dan bangsa Palestina, karenanya Indonesia menolak segala bentuk hubungan resmi dengan Israel,"|isi Bab X Permenlu No. 3 Tahun 2019

Timeline • sebelum-nya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengecam keras kekerasan yang terjadi di Gaza. 

Presiden RI, Jokowi,  juga mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit Al-Ahli yang berada di Jalur Gaza.

"Ini jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional,"|Jokowi (Presiden RI), dalam keterangan pers, Kamis, (19/10/23) lalu.

Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!

| Narasi: Pemerintah, Perdagangan, Bisnis, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: BPS, Bab X Permenlu No.3 Tahun 2019,

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®