Edisi: 594
Halaman 1
Foto: AP|PropertiKUPANG TIMES - beberapa waktu lalu, Pejabat Tinggi Organisasi Hamas, Ali Baraka, mengatakan dan mengakui, telah lama memanfaatkan aliran dana dan pelatihan militer dari Pemerintah Iran dan Proksi Regional Iran, seperti; Hizbullah.
selain mendapatkan dukungan dana dan pelatihan militer dari Pemerintah Iran, Organisasi Hamas juga mendapatkan aliran dana, berupa donasi dari berbagai pihak serta Investasi dan multi bantuan dari Pemerintah Qatar.|di-lansir Reuters
pendanaan dari Pemerintah Qatar, sebenar-nya melewati Pemerintah Israel, yang mana aliran dana tersebut di transfer secara elektronik dari Qatar ke Israel.
setelah di transfer, Pejabat Israel dan PBB, akan membawa uang cash /atau tunai, melintasi perbatasan ke Gaza.
nanti-nya, uang cash tersebut, akan di distribusikan langsung kepada keluarga yang membutuhkan dan pegawai negeri di pemerintahan yang di-kelola oleh Hamas.
penerima dana, wajib menandatangani lembaran surat tanda terima bantuan.
satu salinan lembaran surat tersebut, akan di-kirim ke Israel, satu lagi ke PBB dan satu lagi ke Qatar.
Organisasi Hamas, memiliki sayap militer, yang kini berkekuatan hingga 40.000 orang.|di-lansir Reuters
sementara di-sisi lain, militer Israel, memiliki 169.500 militer aktif di Angkatan Darat, Laut dan para-militer, di-lansir Lembaga Riset Internasional (IISS).
Israel mendapatkan dana di-antara-nya, dari ekspor senjata, dengan total USD 3,2 Miliar /atau IDR 50,9 Triliun.
Israel juga mendapatkan dukungan dari sekutu-nya Amerika Serikat dalam bidang Militer dan Pertahanan.
yang terbaru, Presiden AS, Joe Biden, mengusulkan anggaran, senilai USD 106 Miliar /atau IDR 1,6 Kuadriliun ke Kongres AS, untuk mendanai rencana ambisius bagi Ukraina, Israel dan Keamanan Perbatasan AS.
sekitar USD 14,3 Miliar /atau IDR 227,5 Triliun, akan di-fokuskan untuk Pertahanan Israel.
Timeline • dari mana sumber dana /atau modal Perang Hamas dan Israel,
HAMAS,
sumber dana untuk berperang, di peroleh dari:
1. Donasi
Organisasi Hamas, mendapatkan uang dari penggalangan dana dari Negara-negara semenanjung Arab, sumbangan warga Palestina, dan Badan Amal mereka sendiri.
Informasi tersebut di-atas, di-ungkap oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, pada bulan Februari 2023 lalu.
2. Pemerintah Iran
Organisasi Hamas telah menerima USD 70 Juta /atau IDR 1,1 Triliun, bantuan militer dari Iran, ungkap Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah wawancara TV Al-Jazeera, tahun 2022 lalu.
Organisasi Hamas, juga datangkan roket jarak jauh dari Iran, Suriah dan Mesir.
Pejabat Senior Hamas, Ali Baraka, juga mengatakan, Hamas telah lama memanfaatkan uang dan pelatihan militer dari Pemerintah Iran.
sementara di-sisi lain, sumber Keamanan Israel, mengatakan, aliran dana dari Pemerintah Iran, untuk sayap militer Hamas, lebih besar, yakni; USD 100 Juta /atau IDR 1,59 Triliun, per-tahun, dan terus bertambah, hingga USD 350 Juta /atau IDR 5,5 Triliun per-tahun, sejak tahun 2022 lalu.
3. Investasi
organisasi Hamas, membentuk jaringan perusahaan rahasia di Negara Turki hingga Arab Saudi, yang bertugas mengelola investasi, senilai USD 500 Juta /atau IDR 7,9 Triliun, tahun 2022 lalu.| di-lansir Departemen Keuangan Amerika Serikat
4. Negara Qatar
Pemerintah Qatar, memberikan aliran dana, ratusan juta dolar AS ke Gaza, sejak tahun 2014 lalu.
aliran dana tersebut, di-gunakan untuk mendukung kepala keluarga yang membutuhkan, dan membayar gaji pegawai negeri, yang di-kelola oleh Hamas.
organisasi Hamas, menyalurkan uang cash, melalui terowongan di Kota Gaza /atau menggunakan Kripto, untuk menghindari sanksi Internasional, menurut para ahli dan pejabat tinggi Hamas.
Namun, Israel telah membekukan sejumlah rekening bank dan akun kripto, yang terkait dengan Hamas.
ISRAEL
sumber dana untuk berperang, di peroleh dari:
1. Ekspor Senjata
setidak-nya ada 35 Negara, mengimpor senjata dari Israel dengan total biaya, senilai USD 3,2 Miliar /atau IDR 50,9 Triliun, sejak tahun 2018-2022, menurut data, di-lansir Al-Jazeera.
pembeli senjata Israel, antara lain; India, Azerbaijan, Filipina, Amerika Serikat, dan Vietnam.
2. Amerika Serikat
Pemerintah Amerika Serikat, telah mendukung Israel, dengan total biaya USD 124 Miliar /atau IDR 1,97 Kuadriliun, dalam bentuk bantuan militer dan pertahanan, sejak tahun 1946-2023.
Presiden AS, Joe Biden, kini mengusulkan anggaran, senilai USD 14,3 Miliar /atau IDR 227,5 Triliun ke Kongres AS, untuk Pertahanan Israel, setelah sebelum-nya mengirim 2 unit Kapal Induk beserta 20.000 marinir ke Timur Tengah.
3. Inggris
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengerahkan 2 unit Kapal Angkatan Laut dan Pesawat Pengintai, untuk dukung Israel serta memperkuat stabilitas regional, Jum'at, (13/10/23).
sebanyak 3 unit Helikopter Merlin dan 1 Kompi Marinir Kerajaan Inggris, juga akan bersiaga di laut Mediterania Timur.
AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Pemerintah, Hukum, Militer, Keuangan,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Departemen Luar Negeri AS, Departemen Keuangan AS, Kongres AS, VOA, Reuters, Al-Jazeera, Pejabat Tinggi Hamas, Ali Baraka, Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh,