Edisi: 571
Halaman 2
Foto: DPP PDI-P|PropertiKUPANG TIMES - Mahkamah Konstitusi telah memutuskan batas usia calon Presiden dan calon Wakil Presiden, minimal 40 tahun, Senin, (16/10/23) lalu.
akan tetapi di sisi lain, Mahkamah Konstitusi, memutuskan dan mengabulkan, Politisi yang memiliki pengalaman pernah menjadi Kepala Daerah /atau Kepala Daerah aktif, boleh mengajukan diri sebagai capres-cawapres.
Putusan MK, yang mengabulkan Politisi yang memiliki pengalaman pernah menjadi Kepala Daerah /atau Kepala Daerah aktif, boleh mengajukan diri sebagai capres-cawapres, otomatis membuka peluang untuk Gibran Rakabuming Raka, bisa mengajukan diri sebagai cawapres mendampingi capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, di Kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
peluang tersebut di-atas, berpotensi menjadi Boomerang untuk Perjalanan Karier Politik Jokowi dan Keluarga-nya.
wacana dan gerakan politik senyap Gibran, jadi cawapres, secara Intens dan Konsisten, terus di-suarakan, sebagai "test the water," apakah publik menolak /atau publik merasa biasa saja.!
Politisi dan Kader PDI-P itu, saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Jika akhir-nya, Gibran memutuskan untuk menerima tawaran capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, menjadi cawapres, maka beberapa kemungkinan terburuk berpotensi akan terjadi, seperti;
1. Label Jokowi, sebagai penguasa yang menciptakan dinasti politik, karena anak dan menantu-nya terjun dalam politik praktis, saat dia berkuasa, akan semakin menguat,
2. PDI-P pasti akan menjadi oposisi garis keras Jokowi, karena merasa terkhianati, sejak putra bungsu-nya, Kaesang Pangarep, jadi Ketua Umum PSI, yang di-dukung dengan putra sulung-nya, Gibran jadi cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju,
3. Prabowo Subianto, kalah di Kontestasi Pilpres 2024, untuk ketiga kaki-nya, di-antara banyak nama pemimpin dan politisi hebat tanah air, mengapa Prabowo Subianto pilih Gibran.? apakah demi Jokowi dan Pengikut-nya.?
Timeline - Perlu di-ketahui, Kuat-nya Magic Jokowi, dalam dua periode memimpin Indonesia, terlepas dari dukungan penuh dari PDI-P, • Media, • Relawan, Buzzer, dan Influencer.
Jika 5 variable tersebut memutuskan untuk menghentikan dukungan-nya kepada Jokowi /atau memutuskan melawan Jokowi, maka hilang sudah kekuatan Magic Presiden Indonesia Ke-7 itu.
Gimana menurut kalian.? menarik untuk di-ikuti.!
AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Politik,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Mahkamah Konstitusi, banyak sumber,