Edisi: 574
Halaman 4
Foto: GP|PropertiJAKARTA, KUPANG TIMES - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama /alias Ahok, dengan tegas, mendukung calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang bertarung dalam Kontestasi Politik, Pemilihan Presiden Indonesia, Tahun 2024 mendatang.
Pernyataan tegas Ahok, di-sampaikan, saat menanggapi pemberitaan, yang menulis, putra sulung dari Presiden Indonesia, Joko Widodo, yakni; Gibran Rakabuming Raka, di-pastikan ikut nimbrung dalam Kontestasi Politik, Pilpres 2024, mendampingi bacapres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, sebagai bakal cawapres, Sabtu, (21/10/23).
"ya sah-sah saja, kalau Gibran maju cawapres,"
"tapi apa rakyat mau pilih apa enggak,"
"Gibran belum teruji dan pengalaman,"
"Jadi Wali Kota saja, baru dua /atau tiga tahun,"
"yang jelas, saya pilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD lah,"
"kedua-nya sudah teruji, dan berpengalaman,"|Ahok (Politisi PDI-P)
Ahok, mengatakan, menjadi salah satu pemimpin tertinggi di Indonesia, harus memiliki nyali yang besar.
apalagi memimpin Negara sebesar Indonesia, yang memiliki segudang masalah yang cukup rumit dan dinamis khusus-nya Korupsi.
"ini bicara nyali,"
"akar semua masalah, di Negara ini-kan Korupsi,"
"mungkin dia (Gibran) jujur,"
"tapi yang di-butuhkan tidak hanya jujur,"
"melainkan jujur dan bernyali besar,"|Ahok (Politisi PDI-P)
Komisaris PT. Pertamina itu, kembali menegaskan, untuk mengurus Negara sebesar Indonesia, harus memiliki pengalaman menjadi Legislatif tingkat Nasional (DPR) dan Eksekutif tingkat Provinsi (Gubernur).
dengan memiliki kedua atribut tersebut, maka seseorang akan di-anggap mampu dan lengkap untuk menjadi pemimpin.
"kalau belum punya pengalaman,"
"dan anda maju presiden /atau wakil presiden,"
"nanti anda, nggak ngerti,"
"ini bukan soal belajar /atau coba lho,"
"ini Negara, di-pertaruhkan, untuk menjadi Negara Maju, di tahun 2045,"
"mana boleh, Kita kasih ke orang, yang coba-coba,"|Ahok (Politisi PDI-P)
eks Gubernur DKI Jakarta itu, terlihat tidak meremehkan Gibran /atau anak muda lain-nya, saat menyampaikan pandangan-nya.
Ahok, berkeyakinan bahwa; anak muda bisa lebih kreatif.
Tapi bicara tentang Tata Negara, Pemimpin harus mengerti dan memahami Konstitusi.
Bukan hanya yang berani untuk maju, tapi yang lengkap dengan track record yang jelas dan teruji.
Butuh waktu dan pembuktian, tidak Instan.
"saya tidak mau, anak cucu saya, harus menunggu sekian tahun lagi, untuk merasakan Indonesia Maju,"
"Kita nggak usah coba-coba deh,"
"pilih yang pasti-pasti saja,"|Ahok (Politisi PDI-P)
AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Politik,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Ahok,