Edisi: 540
Halaman 1
Foto: Pixabay|PropertiKUPANG TIMES - meski sudah berusia 72th, tidak menghalangi semangat Prof. Elizabeth Anita Widjaja, untuk terus melakukan riset tanaman bambu, di seluruh pelosok Nusantara, Senin, (04/09/23) lalu.
Tanaman Bambu, memiliki banyak manfaat, dari sisi ekonomi /atau lingkungan.
Prof. Elizabeth, sangat meyakini bahwa; tanaman Bambu perlu di eksplorasi dan di lestarikan, sebelum tanaman Bambu tersebut punah.
Prof. Elizabeth, bersama tim dari Yayasan Bambu Lestari, ingin memperluas eksplorasi dan pelestarian tanaman Bambu, di sejumlah wilayah Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
tim YBL sedikit lebih fokus, pada daerah rawan bencana, seperti; kekeringan ekstrem, rawan pangan, kesulitan air bersih, hingga tanah longsor.
dengan ada-nya penanaman Bambu, tim YBL meyakini, dapat risiko bencana, seperti tersebut di-atas.
Foto & Grafis: Kompasiana|PropertiBRIN (dulu-nya LIPI), yang telah melakukan riset terhadap tanaman Bambu, selama 40th (1976-2016), mengatakan, manfaat dari tanaman Bambu, sangat luar biasa, antara lain:
1. Satu Rumpun Bambu yang Sehat, dapat menghasilkan 5.000 Liter Air, per-tahun,
2. Satu Dusun Bambu yang Sehat, dapat menghasilkan satu /atau dua sumber mata air, di sekitar-nya.
contoh: "di Kabupaten Nagekeo, Prov. NTT, hasil budidaya tanaman bambu, seluas 12 Hektare lahan, selama 4th, menghasilkan satu sumber mata air, di wilayah tersebut."
AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Pemerintah, Pendidikan, Pertanian, Alam, Iklim,
|Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Prof. Elizabeth Anita Widjaja, Yayasan Bambu Lestari, BRIN, Kompasiana,