Edisi: 541
Halaman 2
Foto: AP|PropertiAMERIKA SERIKAT, KUPANG TIMES - Senat Amerika Serikat memanggil 10 CEO raksasa teknologi, seperti; Google, Meta, OpenAI pembuat ChatGPT hingga Tesla, Rabu, (13/09/23).
Pertemuan tersebut di-atas, diskusi dan membahas Artificial intelligence.
Ketua Senat AS, Chuck Schumer, D-N.Y., menjadi pemimpin panel diskusi.
Senator Mike Rounds, R-S.D., Martin Heinrich, DN.M., dan Todd Young, R-Ind., juga turut membantu panel diskusi tersebut.
Pertemuan itu di-hadiri oleh para eksekutif raksasa teknologi, buruh, 60 senator, dan pemimpin hak-hak sipil.
Berikut, daftar 10 CEO dan eks CEO raksasa teknologi yang di-panggil Senat AS, antara lain:
1. CEO OpenAI Sam Altman
2. Mantan CEO Microsoft Bill Gates
3. CEO Microsoft Satya Nadella
4. CEO Nvidia Jensen Huang
5. CEO Palantir Alex Karp
6. CEO IBM Arvind Krishna
7. CEO SpaceX sekaligus Tesla Elon Musk
8. CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai
9. Mantan CEO Google Eric Schmidt
10. CEO Meta Mark Zuckerberg
Foto: AP|Propertidaftar, pengambil keputusan Pemerintahan AS, yang juga hadir di panel diskusi, antara lain:
1. Ketua dan CEO Asosiasi Film Bergerak atau Motion Picture Association Charles Rivkin
2. Presiden AFL-CIO Liz Shuler
3. Presiden Persatuan Penulis Meredith Steihm
4. Presiden Federasi Guru Amerika atau American Federation of Teachers Randi Weingarten
5. Presiden dan CEO Konferensi Kepemimpinan tentang Hak Sipil dan Hak Asasi Manusia atau Leadership Conference on Civil and Human Rights Maya Wiley.
Panel tersebut berlangsung secara tertutup.
Schumer, mengatakan, forum tertutup memungkinkan terjadi-nya diskusi terbuka di antara para peserta, tanpa batasan waktu dan format normal dalam dengar pendapat publik.
Namun, Schumer, mengatakan, beberapa forum di masa depan akan terbuka untuk umum.
“Itu adalah pertemuan yang mungkin tercatat dalam sejarah sebagai pertemuan yang sangat penting bagi masa depan peradaban,”
“Ini diskusi yang sangat beradab di antara beberapa orang paling cerdas di dunia,”
“Senator Schumer memberikan pelayanan luar biasa kepada kemanusiaan di sini, bersama dengan dukungan dari anggota Senat lainnya,"
"dan saya pikir sesuatu yang baik akan terjadi melalui hal ini,”|Elon Musk (CEO X dan Tesla), di-kutip dari CNBC Internasional, Kamis, (14/09/23)
Foto: CNBC|PropertiSchumer, mengatakan dan mengakui, "jarang bertemu dengan banyak eksekutif teknologi sekaligus, sehingga pertemuan itu menurutnya dapat membawa suara dan perspektif pekerja kepada perusahaan, advokat, dan parlemen,“
"Ini hal yang sangat tidak biasa,”|Chuck Schumer, D-N.Y. (Ketua Senat AS)
Sementara Sundar Pichai dari Google, mengatakan dan menjelaskan, ada empat bidang yang memungkinkan Kongres memainkan peran penting dalam pengembangan AI, di antara-nya:
1. Menyusun kebijakan yang mendukung inovasi, termasuk melalui investasi penelitian dan pengembangan atau undang-undang imigrasi yang memberikan insentif kepada pekerja berbakat untuk datang ke AS,
2. Mendorong penggunaan AI yang lebih besar di pemerintahan,
3. Menerapkan AI pada masalah-masalah besar seperti pendeteksian kanker,
4. Memajukan agenda transisi tenaga kerja yang menguntungkan semua orang,
Pada kesempatan yang sama, Mark Zuckerberg dari Meta, mengatakan, dia (Mark Zuckerberg) melihat keamanan dan akses sebagai dua masalah yang menentukan bagi AI.
“Meta sangat berhati-hati dalam meluncurkan produk ini,”
"Oleh karena itu, induk usaha Facebook ini mempublikasikan penelitian secara terbuka, bermitra dengan akademisi, dan menetapkan kebijakan tentang bagaimana model AI dapat di-gunakan,"
“Namun, kami tidak fanatik dalam hal ini,"
"Kami tidak menjadikan segala-nya sebagai sumber terbuka,"
"Menurut kami model tertutup juga bagus, namun pendekatan yang lebih terbuka akan menciptakan nilai lebih dalam banyak kasus,”|Mark Zuckerberg (CEO META)
Foto: AP|PropertiAYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Pemerintah, Teknologi,
|Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Senat AS, X Tesla, Microsoft, Meta, AP, CNBC,