Edisi: 543
Halaman 6
Foto: Ayodhia G.L.Kalake|PropertiKUPANG TIMES - Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G. L. Kalake, segera menghentikan kebijakan dan penerapan, masuk sekolah jam 5:30 pagi.
Kebijakan masuk sekolah jam 5:30 pagi, untuk tingkat SMA /SMK di Prov. NTT telah di-terapkan sejak tahun 2022 lalu, oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prov. NTT.
Namun, kebijakan dan penerapan masuk sekolah jam 5:30 pagi, segera di evaluasi dan memiliki kemungkinan, akan di-hentikan oleh PJ Gubernur Prov. NTT, Ayodhia Kalake.
PJ Gubernur Prov. NTT, Ayodhia, mengatakan, kebijakan dan penerapan, masuk sekolah jam 5:30 pagi, segera di evaluasi dan di komparasi dengan sistem pendidikan di negara-negara maju.
“Kami pelajari dulu, dan kami akan komparasi dengan sistem pendidikan di beberapa negara yang sistem pendidikan-nya terbaik di dunia,”
"secara pribadi, saya telah meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Provinsi NTT untuk meninjau lagi kebijakan dan penerapan tersebut,"|Ayodhia G. L. Kalake (PJ Gub. Prov. NTT)
Rencana-nya, besok, Rabu, (20/09/23), PJ Gubernur Prov. NTT, Ayodhia Kalake, akan melakukan kunjungan kerja, ke beberapa sekolah, yang menjalankan dan menerapkan masuk sekolah jam 5:30 pagi, dalam rangka evaluasi.
saat di-tanya terkait rencana menghentikan kebijakan tersebut, PJ Gubernur Prov. NTT, Ayodhia, menegaskan, sudah ada rencana untuk menghentikan kebijakan dan penerapan, masuk sekolah jam 5:30 pagi di Prov. NTT.
“Ada rencana untuk di-hentikan,”|Ayodhia G. L. Kalake (PJ Gub. Prov. NTT), usai menghadiri sidang Paripurna DPRD NTT, Selasa, (19/09/23)
AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Pemerintah, Pendidikan, Hukum,
|Text: W.J.B
| Sumber Literasi: PJ. Gubernur Prov. NTT, Ayodhia G. L. Kalake, Dinas Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Prov. NTT,