Edisi: 551
Halaman 3
Foto: Ombudsman Prov. NTT|PropertiKAB. ROTE NDAO, KUPANG TIMES - Kepala Perwakilan Ombudsman, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Darius Beda Daton, bersama satuan kerja, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah, Kota Ba'a, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa, (26/09/23).
Kunker Kepala Perwakilan Ombudsman, Prov. NTT, Darius B. Daton, ke Kantor BPJS Kab. Rote Ndao, untuk meninjau secara langsung, sistem kerja dan pelayanan dari manajemen RSUD Kota Ba'a, Kab. Rote Ndao.
Berikut, pernyataan resmi Kepala Perwakilan Ombudsman, Prov. NTT, Darius B. Daton, usai meninjau, RSUD Kota Ba'a , Kab. Rote Ndao,
"bersama tim Ombudsman Prov. NTT, melakukan kunjungan kerja ke RSUD Ba'a di Kabupaten Rote Ndao,"
"ini adalah kunjungan kedua saya, ke rumah sakit umum daerah tipe C non BLUD milik Pemda Rote Ndao,"
"Tiga hal yang sering di-keluhkan pasien dan keluarga di RSUD ini adalah Pertama: tidak tersedia-nya obat tertentu di apotik RSUD,"
"Hal ini telah berlangsung lama sehingga pasien JKN/KIS terpaksa membeli obat dengan biaya sendiri di apotik lain di sekitar RSUD,"
"Berdasarkan Permenkes no 28/2014, sistem pembayaran klaim RS ke BPJS adalah paket, termasuk biaya obat,"
"Karena itu RS wajib menyiapkan obat Fornas BPJS,"
Jika pasien membeli sendiri obat diluar RS, uang pasien harus di-kembalikan,"
"Kedua: RS ini tidak bekerja sama dgn apotik penyangga/jejaring di luar RS guna melayani pasien yg obatnya belum tersedia di apotik RS,"
"Ketiga: pemadaman listrik yang tidak di-ikuti dengan berfungsinya genset RS secara maksimal sehingga sangat mengganggu kenyamanan pasien,"
"Khusus obat, pasien mesti-nya di-mudahkan untuk mengambil obat di apotik penyangga, secara gratis,"
"Untuk membuktikan tidak tersedia-nya obat di apotik RSUD, saya mampir terlebih dahulu di apotik RSUD dan loket pendaftaran untuk berbincang-bincang dgn para pasien dan petugas apotik guna mendengarkan apa yang mereka alami dan praktekan sebelum menemui Direktur RSUD,"
"ternyata benar, menurut pasien dan petugas RS, banyak obat yg tidak tersedia di apotik RS. Kunjungan diterima Direktur RSUD, dr. Widyanto P. Adhy dan wakil direktur,"
"dalam pertemuan tsb, saya menyampaikan keluhan pasien di atas dan meminta perhatian RSUD berupaya untuk memenuhi harapan pasien,"
"Jangan biarkan pasien membeli obat dengan biaya sendiri,"
"Jika ada kendala tertentu dalam pengadaan obat, silahkan ajukan kerja sama dgn apotik lain di luar RSUD agar melayani obat secara gratis /atau membuat tata cara pengembalian uang pasien melalui peraturan bupati sebagaimana yg telah di-buat RSUD Lewoleba dan RSUD Kab. Ngada,"
"Hal tersebut telah tercantum dalam perjanjian kerja sama RS dan BPJS Kesehatan yang ditanda-tangani setiap tahun,"
"Meski demikian kepada kami, Direktur RSUD menyampaikan berbagai kendala internal dan eksternal yang tidak mudah,"
"butuh dukungan Pemda Rote Ndao sebagai pemilik RS untuk dua hal, Pertama; tersedianya anggaran obat sesuai rencana kebutuhan obat RS setiap tahun,"
Kedua; tersedia-nya anggaran untuk peningkatan daya listrik RS dan pengadaan genset baru,"
"Daya Listrik RSUD saat ini masih belum cukup untuk kebutuhan RS dan pengembangan-nya,"
"dua hal tersebut di-atas, belum bisa di-penuhi Pemda selaku pemilik RSUD,"
"berbagai kendala tersebut segera kami koordinasikan ke Pemda Rote Ndao agar menjadi atensi guna meningkatkan layanan RS dan mencegah keluhan pasien berulang-ulang terhadap hal yang sama,"
"Terima kasih kepada direktur dan jajaran atas kunjungan ini dan kami akan terus memonitor progress hasil pertemuan ini,"
"Semoga Bermanfaat,"
#OmbudsmanRI
#OmbudsmanNTT
Awasi, Tegur dan Lapor, melalui: 0811-1453-737
AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Pemerintah, Hukum, Pelayanan, Kesehatan,
|Text: D.B.D
|Editor: W.J.B
| Sumber Literasi: Ombudsman Prov. NTT, RSUD Kota Ba'a, Kab. Rote Ndao,