Edisi: 548
Halaman 1
Foto: Pixabay|PropertiKUPANG TIMES - dalam suatu momen, Kamu nyetir mobil di ruas jalan yang sepi, tiba-tiba ada orang menggeber sepeda motor-nya dengan sangat kencang dan menikung mobil-mu seenak-nya /ugal-ugalan.
seketika itu juga, menyulut emosi-mu, karena terpengaruh dengan sikap dari pengendara motor tersebut, yang di dukung oleh knalpot racing, dengan mengatakan, "Dasar Goblok.! emang-nya ini jalanan mbah-mu.?"
Setiba-nya di-kantor, Kamu harus berhadapan lagi dengan rekan kerja, yang menurut-mu tidak bisa di-ajak kerjasama dalam mengerjakan tugas kantor.
dan otomatis, Kamu tidak bisa berhenti kesal, karena sikap rekan kerja, yang benar-benar tidak bisa di-ajak kerjasama dalam mengerjakan sesuatu di kantor, dengan mengatakan, "Dasar Dungu,"
usai jam kerja, Kamu nongkrong, bareng teman-temanmu, dengan membangun obrolan.
Obrolan Kamu, yang ngalor-ngidul, tiba-tiba panas, karena Kamu tetap pertahankan opini-mu yang paling benar.
Kamu tidak mau kalah, dam menunjukkan, kalau Kamu-lah yang paling tahu, paling benar, dan paling kuasai topik obrolan tersebut.
dari sikap dan perilaku, yang tertulis di-atas, tahukah Kamu.? sikap sok pinter Kamu, hanya akan merugikan diri Kamu sendiri.
Orang lain /atau teman-mu akan menganggap-mu mengesalkan, sehingga akhir-nya mereka malas berteman dan mengajakmu nongkrong.
Kebiasaan tersebut di-atas, juga tidak baik, untuk kesehatan mental dan dapat menyebabkan stress dan depresi.
Pertanyaan-nya, Mengapa ada orang yang memiliki sikap dan perilaku, seperti di-atas.?
AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Kesehatan,
|Text: W.J.B
| Sumber Literasi: berbagai sumber, vice,