Global Warming Telah Berakhir, Diganti dengan Global Boiling.!

Edisi: 498

Halaman 2

       Foto: gettyimage|properti • warga eropa 
       dehidrasi, akibat gelombang panas di Eropa, 

SWISS, KUPANG TIMES - Kita semua yang peduli dengan alam semesta, tentu tahu dan mengenal istilah Global Warming, yakni; "Kenaikan Suhu Global, yang di-sebabkan oleh meningkat-nya Konsentrasi Gas Rumah Kaca di Atmosfer,"

dan saat ini, telah hadir istilah baru, yakni; "Global Boiling,"

Istilah baru tersebut, di-cetuskan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Gutteres, yang di-lansir oleh news.un.org

menurut Carlo Buentempo, Direktur. Copernicus Climate Change Service, "tiga minggu pertama di bulan Juli adalah tiga minggu terhangat, yang pernah di-amati,"

dan Carlo, mengatakan, "bulan Juli 2023, menjadi Juli terpanas, sepanjang sejarah climate change,"

"bukan hanya suhu udara yang perlu di khawatirkan, tetapi juga suhu lautan,"

"fakta-nya, suhu lautan di bulan Juli, berada pada level tertinggi, yang pernah tercatat sepanjang tahun 2023,"

"bahkan pola-nya sudah terlihat, sejak akhir bulan April 2023,"

"dan salah satu penyebab lautan menjadi lebih hangat adalah El Nino,"

seperti di-lansir oleh NASA Science, "selama El Nino berlangsung, suhu air laut di Samudera Pasifik, mengalami kenaikan, rata-rata 3-5° celsius,"

saat berbicara di Markas Besar PBB, Antonio, mengatakan secara tegas, "perlu-nya aksi Global untuk melawan perubahan iklim,"

"apalagi sekarang, era global warming telah berakhir, dan di-gantikan oleh global boiling,"

Antonio Gutteres, juga mengatakan,"para pemimpin dunia, harus meningkatkan aksi iklim dan keadilan iklim, terutama pemimpin negara yang berasal dari Negara Industri G20, yang bertanggung jawab atas 80% emisi global,"

selain itu, Antonio Gutteres, juga mendesak, "semua pemimpin negara, untuk mencapai nol emisi karbon, pada pertengahan abad,"

Antonio Gutteres, mengatakan, "semua harus bersatu untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, menghentikan ekspansi minyak dan gas, serta menghapus batubara, secara bertahap,"

"ini bertujuan, untuk menyelamatkan orang-orang, dari dampak perubahan iklim, khusus-nya di Negara berkembang,"

| Narasi: Pemerintah, Iklim, 

|Text: W.J.B

| Sumber Literasi: PBB, Copernicus Climate Change Service,

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®