Edisi: 503
Halaman 2
EKUADOR, KUPANG TIMES - Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, tewas usai di-tembak, saat melakukan Kampanye Politik, Rabu, (09/08/23) di Kota Quito.
Informasi, terkait kematian Fernando Villavicencio, di sampaikan oleh Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, melalui; kicauan di X (media sosial dahulu Twitter).
"Marah dan kaget dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio,"
"Solidaritas dan belasungkawa saya kepada istri dan putrinya,"
Guillermo Lasso, berjanji, akan mencari dan menghukum pelaku penembakan ini.
dan, Guillermo Lasso, langsung mengadakan rapat Kabinet Keamanan di Carondelet.
"Saya telah meminta Presiden CNE, Diana Atamaint, Jaksa Agung Negara Bagian Diana Salazar, dan Presiden Pengadilan Nasional Ivan Saquicela, dan otoritas lain-nya, untuk membahas kejadian yang telah mengkhawatirkan Negara ini,"
Sejumlah foto dan video detik-detik penembakan Villavicencio, telah beredar luas di platform sosial media.
dalam salah satu video, terlihat Villavicencio yang mengenakan kacamata dan kaos serta rompi serba biru dongker dan celana kheki, hendak keluar dari tempat kampanye dan hendak memasuki mobil.
Fernando Villavicencio terlihat di-kawal dengan sejumlah petugas keamanan di antara kerumunan pendukung.
saat Fernando Villavicencio memasuki mobil, terdengar suara deru tembakan sebanyak enam kali hingga seluruh orang panik dan merunduk.
tidak lama, usai penembakan tersebut, calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, di-nyatakan tewas setelah di bawa ke rumah sakit.
menurut informasi, pelaku penembakan juga di-nyatakan tewas, setelah melakukan perlawanan (penembakan) dengan aparat kepolisian Ekuador.
| Narasi: Pemerintah, Hukum, Keamanan, Politik,
|Text: W.J.B
| Sumber Literasi: AFP, AP, VOA,
