Yuk.., Kenal Sama, J. Robert Oppenheimer, Pencipta Bom Atom.?

Edisi: 483
Halaman 1

               Foto: Pinterest|Properti

KUPANG TIMES - J. Robert Oppenheimer, sedang ramai di-bicarakan saat ini, di-mana film biopik tentang Oppenheimer, sedang tayang di bioskop Indonesia, yang di sutradarai Christopher Nolan.

Siapakah Oppenheimer yang di-perankan oleh aktor, Cillian Murphy, dan apakah, J. Robert Oppenheimer, menyesali, telah menciptakan bom atom.?

di-lansir Smithsonian, Oppenheimer, lahir dari keluarga Yahudi di New York City pada tahun 1904.

Oppenheimer lulus dengan predikat summa cum laude dari Harvard University, hanya dalam waktu tiga tahun.

Selanjutnya, Oppenheimer, berhasil meraih gelar Ph.D dari Cambridge University.

Saat terjadi Perang Dunia II, tahun 1939, Oppenheimer, jadi seorang fisikawan yang di-segani di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

Oppenheimer, kemudian jatuh cinta dengan Jean Tatlock (di-perankan Florence Pugh), psikiater anggota Partai Komunis Amerika Serikat.

Oppenheimer, langsung menaruh simpati pada tujuan komunis, tapi Oppenheimer tidak pernah secara resmi bergabung dengan partai tersebut.

Aktivitas Politik yang minim dari Oppenheimer, tidak mencegah Pemerintah AS, untuk merekrut-nya, awal 1942, untuk mengerjakan proyek rahasia, yang di-sahkan Presiden AS, Benjamin Franklin D. Roosevelt, dengan merekrut ilmuwan dari seluruh negara bagian AS.

Tiga tahun sebelumnya, Albert Einstein menulis surat pada Roosevelt yang memperingatkan terobosan fisi nuklir, yang akan menciptakan bom atom, yang memiliki kekuatan ledak yang besar.

Foto: Smithsonian|Properti • Albert Einstein dan J. Robert Oppenheimer

Proyek pembuatan bom atom yang bernama Trinity akhir-nya terjadi, untuk mencari tahu bagaimana membuatnya, sebelum Jerman membuat-nya.

September 1942, Jenderal. Leslie Groves, yang di-perankan oleh aktor, Matt Damon, insinyur Angkatan Darat, yang sebelumnya mengawasi pembangunan Pentagon, jadi kepala Project Manhattan /atau Proyek Manhattan, nama untuk misi pengembangan bom atom yang diambil dari kantor pertamanya di Manhattan.

Groves paham tentang konstruksi tapi tidak untuk ilmu fisika.

dari kekurangan pengetahuan tentang ilmu fisika inilah, Oppenheimer langsung menarik perhatiannya.

"Oppenheimer adalah ilmuwan pertama yang di-temui Groves,"|Kai Bird, dalam buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer, Oktober 1942,

Groves pun menunjuk Oppenheimer sebagai direktur ilmiah proyek tersebut.

Operasi pemerintah AS, membawa ratusan dan akhirnya ribuan ilmuwan, warga sipil, dan personel Angkatan Darat ke sebuah lokasi di Los Alamos, New Mexico dan di pimpin Oppenheimer yang kala itu berusia 38 tahun.

Laboratorium. Oppenheimer, hanya salah satu bagian dari Proyek Manhattan, yang di-bangun di lokasi bekas sekolah, Los Alamos adalah salah satu dari tiga kota rahasia yang di-bangun pemerintah AS akhir 1942 dan awal 1943.

Dua lainnya, di wilayah Oak Ridge, Tennessee, dan Hanford, Washington, yang menampung sebagian besar tenaga kerja, mempekerjakan sekitar setengah juta orang antara tahun 1942 dan 1945.

di Los Alamos, Oppenheimer ternyata pemimpin berbakat.

"Dia punya suara yang sangat khas yang sangat lembut,"

"Kamu harus mendengarkan dengan sangat hati-hati, tapi dia menarik,"|Kai Bird

Desain awal bom yang di-kenal sebagai Thin Man, di-batalkan pada Juli 1944.

Akhirnya, di-tetapkan dua desain bom yang bisa di-pakai, di-sebut Fat Man dan Little Boy.

16 Juli 1945, pukul 5:29am (pagi), tiga tahun mengerjakan proyek tersebut, akhirnya selesai, dengan peledakan nuklir pertama dalam sejarah, yang di-sebut dengan test Trinity, ledakan itu menerangi perbukitan gurun New Mexico.

Oppenheimer terlihat kurus, dan kehilangan berat badan, selama mengerjakan proyek tersebut dan selama hitungan mundur uji coba, Oppenheimer di-laporkan mengalami masalah pernapasan serius.

di saat mengalami masalah pernapasan, Oppenheimer, mengatakan "Itu berhasil,"

Bom atom di-jatuhkan dan penyesalan Oppenheimer,

6 Agustus 1945, bom atom Little Boy di-jatuhkan di kota Hiroshima, Jepang.

Foto: Bom Atom Little Boy|Wikipedia Properti

Tiga hari kemudian, Fat Man di-jatuhkan di kota Nagasaki, Jepang.

Foto: Bom Atom Fat Man|Wikipedia Properti

Kedua bom atom tersebut, di-angkut oleh pesawat Enola Gay 82.

Foto: Pesawat Enola Gay 82|Wikipedia Properti

Estimasi kematian, akibat dua pemboman itu bervariasi, dari sekitar 110.000 hingga mendekati 210.000.

15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito mengumumkan Jepang menyerah.

Setelah peristiwa besar itu, Oppenheimer, menyatakan penyesalan.

Oktober 1945, Oppenheimer, memberitahu Presiden AS, Harry S. Truman: "Mr. Presiden, saya merasa tangan saya berlumuran darah,"

Opini Publik Mulai Berbalik,

Sebuah artikel tentang dampak bom atom tersebut, tertulis di media New Yorker, menyadarkan banyak orang Amerika Serikat, untuk pertama kali-nya, terkait dampak dan kengerian yang di-timbulkan oleh bom atom.

Presiden AS, Harry S. Truman, pun meminta mantan Sekretaris Perang Henry Stimson untuk melakukan pembelaan, terkait penggunaan bom atom, dalam artikel majalah Harper, yang di-terbitkan Februari 1947.

dalam artikel majalah Harper, menulis; keputusan menggunakan bom di-buat, secara hati-hati dan kehadiran bom atom itu, untuk mencegah invasi darat Sekutu ke Jepang yang di estimasi akan menelan lebih dari sejuta korban, hanya untuk pasukan Amerika Serikat.

"Artikel itu benar-benar menetapkan sejarah bagi kebanyakan orang Amerika untuk generasi berikutnya,"

"dan narasinya adalah, 'Oh, itu keputusan yang sulit,"

"Itu sungguh mengerikan,"

"Tapi itu perlu dan mungkin menyelamatkan satu juta nyawa orang Amerika,"|Kai Bird

Dengan kata lain, mayoritas rakyat AS, akhirnya mendukung tindakan Pemerintah AS.

Akan tetapi, Oppenheimer, mulai berbicara secara terbuka tentang bahaya perang atom.

Oppenheimer masih menjabat sebagai konsultan senjata nuklir untuk pemerintah AS, saat berbicara tentang bahaya perang atom.

November 1945, di depan publik, di Kota Philadelphia, Oppenheimer, mengatakan bahwa; bom atom adalah hal yang jahat.

melalui wawancara televisi, Oppenheimer, juga menjelaskan risiko perang nuklir.

Tahun 1949, sebagai kepala komite penasehat Komisi Energi Atom (AEC) yang baru di-bentuk, Oppenheimer, menyampaikan laporan peringatan terhadap pengembangan bom hidrogen, yaitu; senjata fusi yang lebih kuat daripada bom atom, yang di-rencanakan oleh sesama ilmuwan Proyek Manhattan.

"Bom super bisa jadi senjata genosida,"|J. Robert Oppenheimer (Pencipta Bom Atom)

Aksi Perlawanan Oppenheimer, terkait bahaya penggunaan bom atom, Pemerintah AS, memberhentikan Oppenheimer.

Salah satu penyesalan-nya, yang kemudian terkenal adalah saat penayangan film dokumenter di NBC News pada tahun 1965.

"Sekarang aku menjadi kematian, penghancur dunia,"|J. Robert Oppenheimer (Pencipta Bom Atom)

|Narasi: Pemerintah, Fisika, Perang, Militer, Kemanusiaan,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: NBC News, BBC News, Wikipedia, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®