Edisi: 490
Halaman 1
Nolan menggunakan Camera IMAX, saat mengambil gambar film Oppenheimer.
Sehingga gambar yang di-tampilkan di layar bioskop, terlihat lebih maksimal, bagi saya.
That film grain.! OMG, Nolan berhasil memberikan kenikmatan visual yang hebat dan luar biasa, saat saya melihat tekstur dan gerakan mikro di belakang dof setiap frame.
saya juga terpukau dengan plot cerita, yang di-buat Nolan.
saya menilai, plot cerita-nya Oppenheimer, tidak di-paksakan dan terlihat natural.
Banyak eksposisi, karena memang film-nya, sangat fokus pada dialog, yang sekali lagi tidak terlihat di-paksakan.
meski-pun durasi film-nya 180 menit, saya tidak merasa bosan dengan alur cerita Oppenheimer.
Padahal, film yang di-bintangi aktor Cillian Murphy, sangat di-dominasi dengan dialog seputar fisika, yang bercampur dengan urusan Politik Negara.
Usai nonton film Oppenheimer, saya harus berkata JUJUR, film-nya terlalu berat bagi saya, apalagi di campur aduk dengan isu Politik Negara.
Alur cerita-nya, benar-benar di-gambarkan dari kisah nyata, terlihat akting, para aktor dan aktris top Hollywood, benar-benar all-out.
Jadi harus benar-benar stay attention, durasi film tiga jam, tidak terasa, karena perform akting para aktor dan aktris, yang luar biasa.
saya juga kagum dengan salah adegan, yang sangat teknikal fisika, yakni; saat Oppenheimer melakukan uji-coba akhir Bom Nuklir Trinity.
Daya ledak-nya, yang luar biasa hebat-nya, tanpa bantuan effect CGI.
dan adegan tersebut, menjadi adegan yang di-nantikan oleh saya, karena cinematic, yang di sajikan oleh Christopher Nolan.
Demikian ulasan saya, untuk film Oppenheimer, Karya: Christopher Nolan
"Perfection and Epic Story Of A Complicated Patriot,"|The Kupang Times Newsroom
The Kupang Times News Room, memberikan Rating untuk Film Oppenheimer 95%.
|Narasi: Artistik, Hiburan,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: W.J.B,
