POLITICAL ISSUES: UNGKIT Dukungan NasDem Ke Jokowi, di Pilpres 2014 lalu, Surya Paloh: "Harapan Belum Menjadi Kenyataan,"

Edisi: 478
Halaman 4

       Foto: capture layar|Surya Paloh tiba di 
       Stadion GBK bersama Bacapres, Anies 
       Baswedan, Minggu, (16/07/23) 

JAKARTA, KUPANG TIMES - Dalam Pidato Politik, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengungkit masa lalu, terkait dukungan partai-nya terhadap Presiden Republik Indonesia saat ini, Joko Widodo, di Pilpres 2014 lalu.

Surya Paloh, mengatakan, pikiran dan misi gerakan perubahan Partai NasDem, pada dasarnya sejalan dan identik dengan konsepsi serta gagasan Presiden RI, Jokowi.

Itulah alasan partai NasDem memberikan dukungan dan mengerahkan kekuatan dan harapan partai kepada Presiden RI, Jokowi, di Pilpres 2014 lalu.

“Kita memberikan dukungan yang totalitas,"

"Kenapa.?"

"Karena kita mempunyai keyakinan dengan konsepsi, gagasan, dan pemikiran yang sama dengan apa yang kita miliki,"

"logika kita menyatakan, kita yakin progres perjalanan kemajuan kita berbangsa dan bernegara, akan jauh lebih hebat, seperti; apa yang kita harapkan,”

“Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang,"

"harapan belum menjadi kenyataan," 

"apa yang harus, berani kita nyatakan, menjelang 78 tahun kemerdekaan Bangsa yang kita miliki,”|Surya Paloh (Ketum Partai NasDem)

Surya Paloh, kemudian mempertanyakan mengapa Indonesia belum bisa di-katakan sebagai negara super power, sebagaimana negara lain di masa kepemimpinan Presiden RI, Jokowi.

“Apa yang menyebabkan ini.?"

"Kenapa kita belum mampu mencapai tingkatan dan harapan, seperti; apa yang di-harapkan oleh pendiri bangsa ini,"

"bukan karena kita Negara yang kurang luas, bukan karena negara kita kurang kaya, bukan karena jumlah penduduk kita kurang besar, bukan karena konstruktur tanah kurang subur, semuanya kita miliki,”|Surya Paloh (Ketum Partai NasDem), saat berpidato, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, (16/07/23)

Kemerdekaan Indonesia Bukan Pemberian,

Surya Paloh, memahami, "kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian /atau hadiah dari penjajah, namun hasil perjuangan para penuang bangsa di masa lalu,"

"Mereka (Pejuang dan Pahlawan) dengan penuh keyakinan memberikan pengorbanan, harta bahkan nyawa untuk membebaskan Negara dari penjajahan,"

“Menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat,"

"Kita wajib untuk tetap mengenal dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan dan para pemikir bangsa ini yang memerdekakan bangsa kita dari kaum penjajah, inilah sejalan dengan kita,"

"mungkin satu bulan lagi akan menghadapi peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Tahun kemerdekaan yang kita miliki,”

“Sejujurnya kita telah mengalami berbagai kemajuan dalam berbagai pranata kehidupan yang ada dan beberapa aspek kehidupan yang kita miliki, tetapi apabila kita berani dan menempatkan pemikiran secara kritis, objektif, berdasarkan faktanya, ada di tengah-tengah potret sosial kemasyarakatan yang ada pada hari ini,”

|Narasi: Politik, 
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Channel YouTube MetroTV,

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®