Edisi: 480
Halaman 4
KUPANG TIMES - Kelompok Warga di Kota Kupang melakukan aksi demonstrasi, menyampaikan sejumlah keluhan terhadap kinerja dan kepemimpinan Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh.
Para demonstran, yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Kota Kupang tersebut, memulai aksi demonstrasi, di Gedung Parlemen DPRD Kota Kupang, Senin, (17/07/23).
Kedatangan demonstran di-sambut oleh Kepala Sekwan DPRD Kota Kupang, Rita Hariyani.
Tidak ada satu-pun anggota /atau pimpinan DPRD Kota Kupang, di gedung Parlemen tersebut.
Setelah berorasi beberapa saat, Forum Masyarakat Peduli Kota Kupang itu menemui, Kepala Sekwan DPRD Kota Kupang, Rita Hariyani, untuk menyerahkan sejumlah tuntutan.
Forum Masyarakat Peduli Kota Kupang membawa spanduk, yang bertuliskan beberapa keluhan, yang di-nilai di-langgar oleh Pj. Wali Kota Kupang, George Hadjoh, hingga tidak di-penuhi.
Orator dari atas mobil komando melakukan orasi, memberitahu "dosa," George Hadjoh yang selama menjabat tidak di-realisasi, hingga "Keluar Jalur."
"Kita menyampaikan ke DPRD, agar tidak mengusulkan pak George Hadjoh menjadi Penjabat Wali Kota Kupang,"|Orator
Forum tersebut ingin agar Kota Kupang di-pimpin oleh orang yang punya etika dan perilaku yang punya sikap saling menghargai rakyat-nya.
Keinginan itu di-utarakan, karena melihat sikap George Hadjoh, yang tidak baik.
Ada-pun tulisan pada spanduk yang lain, yang meminta Penjabat Wali Kota Kupang, untuk tidak melakukan rasis dan eksploitasi ASN dan PTT.
"STOP eksploitasi ASN dan PTT,"
"Kami bukan monyet pak,"
"Keluhan siswa sekolah Kota Kupang,"
TOLAK George Hadjoh, penyebab kegaduhan di Kota Kupang,"
"Kota Kupang, dalam dua bulan, rasa Singapura, tapi bo'ong..,"
Usai menemui Sekwan DPRD Kota Kupang, demonstran melanjutkan aksinya ke Balai Kota Kupang.
Di Kantor Wali Kota, demonstran di-sambut Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, di ruang Garuda Lantai II.
Koordinator Umum Masa Aksi, Hapris Kolimon, menyampaikan point tuntutan-nya, yakni; selama masa kepemimpinan George Hadjoh, hampir satu tahun ini, banyak menimbulkan kegaduhan.
"Selama memimpin Pemerintahan Daerah Kota Kupang, selama 10 bulan ini, banyak menimbulkan kegaduhan, saat menjalankan roda pemerintahan,"
"adanya pengembalian jabatan Tinggi Pratama yang terjadi lingkungan Pemerintah Kota Kupang yang berdampak pada pergeseran beberapa jabatan eselon III dan IV, serta pengangkatan tiga orang staf khusus oleh George Hadjoh,"
"Poin tuntutan ini akan di-kirim ke Kementerian Dalam Negeri, "
"Kami menolak George Hadjoh, di-usulkan kembali, karena sudah berkinerja buruk,"
"Jadi beberapa perhatian ini kami ajukan ke Mendagri, terus yang berikutnya ya kami kecewa kalau dia kembali di-ajukan sebagai penjabat Wali Kota Kupang, karena orang sudah berkinerja buruk, ngapain,"
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, mengatakan, tuntutan yang di-sampaikan oleh Forum Masyarakat Peduli Kota Kupang, bisa di-sampaikan juga ke aparat penegak hukum (APH), jika ada hal yang di-langgar.
George Hadjoh, mengaku siap untuk bertanggungjawab atas semua pekerjaan yang di-laksanakan selama ini.
menurut George Hadjoh, tugas itu telah di-kerjakan dengan baik ada-nya dan berguna bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
"Saya tidak takut, saya ingin katakan bahwa; kalau ada yang merasa selama saya memimpin terjadi pelanggaran, maka silahkan laporkan,"
George Hadjoh, mengatakan, tuntutan mengenai masalah PPPK semuanya sudah di-selesaikan.
George Hadjoh, mengakui, saat menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Kupang dan menemukan masalah PPPK, yang belum mendapatkan SK, karena tidak tersedia anggaran.
"Kami pun melakukan berbagai upaya, agar PPPK ini bisa di-angkat, karena seharusnya mereka sudah di-angkat pada Januari 2022 lalu, nanti sampai September mereka juga belum di-angkat,"
Pemerintah melakukan redesain anggaran bersama dengan DPRD Kota Kupang, pada sidang perubahan anggaran Tahun 2022 lalu.
"Saya dapat surat dari Kementerian Keuangan, bahwa; anggaran untuk gaji PPPK sudah ada di khas daerah sejak Desember 2021,"
"tetapi sampai September 2022, belum juga ada pengangkatan,"
"masalah ini juga saya selesaikan secara baik,"|George Hadjoh (Pj. Wali Kota Kupang)
George Hadjoh, juga mengatakan, Karena masalah tersebut, terjadi khas kosong yang sempat menjadi isu besar di Pemerintah Kota Kupang.
Tentang spesifik grand, semuanya sudah di-distribusikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sesuai dengan petunjuk Kementerian Keuangan.
"Kalau saya ada lakukan penyimpangan, laporkan, siapa yang pakai anggaran ini, jangan sampai tidak patuhi aturan,"
"yang pasti saya sangat taat pada aturan,"
|Narasi: Pemerintah, Birokrasi, Hukum, Kemanusiaan,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Forum Masyarakat Peduli Kota Kupang, Kepala Sekwan DPRD Kota Kupang, Rita Hariyani, Hapris Kolimon, Pj. Wali Kota Kupang, George Hadjoh,