Edisi: 445
Halaman 1
Foto: berbagai sumberSWISS, KUPANG TIMES - World Meteorological Organization, resmi menerbitkan hasil pemantauan terkini, terkait potensi terjadinya El Nino, tahun 2023.
Hasil pemantauan tersebut di-atas, di terbitkan oleh Ocean Land Atsmorphere Research Journal, edisi April 2023.
Profesor Iklim, Tao Lian, dari Second Institute of Oceangraphy Ministry of Natural Resources, mengatakan bahwa; "Kandungan panas lautan, bagian atas, pada musim dingin, tahun 2022, menempati urutan pertama, selama kurun waktu 40th,"
Karena kandungan panas, berfungsi sebagai prekursor utama untuk El Nino, yang akan datang,"
"Kami membuktikannya dengan melakukan serangkaian eksperimen, bahwa; dalam atmosphere frekuensi rendah, kandungan panas, saat ini, cukup untuk mendorong El Nino yang tinggi, menjelang akhir tahun 2023,"
Sebelumnya, WMO dalam laporannya, tertulis; keadaan iklim global, pada Rabu, (03/05/23) lalu, menuliskan; peluang terjadinya El Nino selama Mei-Juni 2023, mencapai 60% dan akan meningkat menjadi 70% pada Juli-Agustus, serta 80% antara Agustus dan September.
Meski demikian, dalam laporan tersebut, WMO belum bisa memprediksi kekuatan dari El Nino itu sendiri.
|Narasi: Iklim, Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: WMO, Profesor Iklim, Tao Lian,