Edisi: 459
Halaman 2
KUPANG TIMES - Ketua Majelis Tinggi, Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menilai dan mengatakan, tidak masalah, jika ada anggapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tidak menyukai Anies Baswedan.
Menurut, eks Presiden RI Ke-6 itu, tidak ada yang boleh melarang dan tidak menyalahkan Jokowi, jika memang benar, tidak menyukai Anies Baswedan.
"Jikalau Presiden Jokowi, juga bekerja secara Politik, agar Pak Anies, tidak bisa menjadi capres, dalam Pilpres 2024 mendatang, itu-pun tidak melanggar Hukum,"
"Karena-nya, tidak salah, kalau pihak beliau, mengatakan bahwa; langkah-langkah itu tidak melanggar Undang-Undang,"
"Ya.., Politik memang begitu,"
"akan menjadi masalah, apabila cara yang di pilih oleh pihak Jokowi untuk mencegah Anies, menjadi capres, bertentangan dengan Etika seorang Presiden, dan apalagi kalau masuk ke wilayah penyalahgunaan kekuasaan,"
"misalnya, di cari-cari Kesalahan Anies Baswedan, secara Hukum dan akhir-nya di-jadikan tersangka atas pelanggaran Hukum tertentu,"
"kalau memang secara Hukum, Anies Baswedan, terbukti bersalah, rakyat bagaimana-pun mesti menerima-nya,"
"tetapi, kalau sebenar-nya tidak bisa di-buktikan secara Hukum, bahwa; Anies bersalah, maka hal ini, akan menjadi kasus yang serius,"|SBY (eks Presiden RI Ke-6)
Namun, ayah dari AHY itu, tidak ingin membahas dampak secara sosial, politik dan keamanan, jika hal itu benar-benar terjadi.
"saya, hanya ingin menyoroti, dari sisi Etika dan Hukum,"
"Kalau memaksakan seseorang, untuk menjadi tersangka pelanggaran Hukum, padahal tidak bisa di-buktikan secara mengesankan (No Strong Evidence), ini sebuah penyalahgunaan kekuasaan (Abuse if Power),"
"sebagai seorang Sahabat,"
"Saya sungguh berharap, beliau tidak melakukan-nya,"|SBY (eks Presiden RI Ke-6) di-kutip dari, Buku " Presiden 2024 dan cawe-cawe Presiden Jokowi, Halaman 13, Karya: SBY
|Narasi: Politik,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Buku "Presiden 2024 dan cawe-cawe Presiden Jokowi, Halaman 13, Karya: SBY,