Edisi: 451
Halaman 2
Foto: AHY|OfficialJAKARTA, KUPANG TIMES - Akhirnya pertemuan antara Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, benar-benar terjadi, Minggu, (18/06/23).
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga anak dari mantan Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani.
dalam pertemuan tersebut, kedua-nya, terlihat cukup fokus dan intens membicarakan isu-isu politik, strategi menciptakan pemilu 2024 yang menggembirakan dan mempersatukan.
Berikut, penjelasan AHY , usai melakukan pertemuan dengan Puan Maharani,
"saya sangat senang, bisa bersilaturahmi dengan Mbak Puan Maharani, dan kawan-kawan PDI Perjuangan, tadi pagi, di kawasan Gelora bung Karno, Jakarta,"
"Pertemuan ini, tentu saja sudah di Komunikasikan sebelumnya dengan kawan-kawan di Koalisi Perubahan,"
"Bagi saya, Mbak Puan, sudah seperti kakak sendiri,"
"Beliau kadang hadir, pada saat-saat yang menentukan,"
"Mbak Puan, sempat menjenguk Ibu Ani, yang sedang sakit di Singapura,"
"Mbak Puan, juga yang mempertemukan saya dengan Ibu Mega di kediamannya, Jl. Teuku Umar, saat halal bi halal, tahun 2019,"
"Bahkan, saat do'a dan peringatan 40 hari, wafat-nya Ibu Ani, Mbak Puan juga datang ke Cikeas,"
"sebagai adik, saya juga menghormati Mbak Puan, yang memiliki portofolio yang sangat lengkap,"
"Beliau adalah salah satu tokoh pemimpin, politisi perempuan yang hebat, dan lengkap rekam jejak-nya, baik di parlemen mau-pun di Pemerintahan,"
"dalam pertemuan tadi, kami saling mencocokkan catatan,"
"ternyata, ada juga rumor-rumor masa lalu yang terlanjur berkembang,"
"padahal ternyata itu tidak benar,"
"Alhamdulillah, proses komunikasi ini juga menjadi sarana tabayun, bagi kami berdua,"
"Tabayun adalah mencari kejelasan tentang sesuatu, hingga jelas dan benar keadaan sesungguhnya,"
"Karenanya, pertemuan tadi, kami pikir sangat substantif, cair dan penuh riang gembira,"
"mudah-mudahan, pertemuan tadi menjadi oase sekaligus inspirasi, bahwa; meski-pun politik itu sering kali menempatkan seseorang /atau partai dalam sikap politik dan pilihan berbeda,"
"Namun, jalinan silahturahmi dan persahabatan tetap bisa mencairkan suasana,"
"InsyaAllah, untuk Bangsa dan Negara, politik rekonsiliasi, semacam ini, sangat di-butuhkan dan di-nantikan oleh masyarakat Indonesia,"
"Pertemuan ini juga, menghancurkan mitos, bahwa; PDI-P dan Partai Demokrat, tidak bisa bersatu,"
"masa depan adalah milik Kita, generasi Muda,"
"Mari menatap hari esok yang lebih baik,"
|Narasi: Politik,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: DPP Partai Demokrat, DPP PDI-P,