Edisi: 444
Halaman 1
Foto: BPMIKUPANG TIMES - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, akhir-akhir ini, sering di-sebut Kingmaker Pemilihan Umum 2024.
Bahkan, Politisi PDI-P itu, mendapatkan tingkat kepuasan pemimpin global tertinggi di dunia, bahkan di-atas PM India, Narendra Modi yang memiliki rating 78%.
Tingkat Kepuasan pada Kinerja Presiden /atau Presidential Approval Rating, bukanlah rapor objektif atas kinerja Presiden, melainkan angka penerimaan masyarakat atas kinerja Presiden.
Yang namanya PERSEPSI, tentu cakupannya banyak, mulai dari; persepsi atas kebijakan presiden hingga persepsi atas aksi performatifnya.
Semakin tinggi nilainya, semakin besar pula tingkat kepuasannya.
Di berbagai Negara di dunia, Approval Rating /atau tingkat kepuasan publik, kepada Kepala Negara, sangat berhubungan positif dengan kondisi ekonomi.
Khusus dalam konteks, jelang Pilpres 2024, approval rating Jokowi, yang tinggi, otomatis memiliki pengaruh dalam politik.
Dan hal itu terlihat, saat Presiden RI, Jokowi, mengadakan pertemuan, dengan sejumlah pemimpin redaksi media.
Presiden RI, Jokowi, menegaskan, bakal "ikut campur," dalam urusan jelang Pilpres 2024.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu, mengatakan, meski "ikut campur," dirinya memastikan, tidak akan "menabrak aturan,"
Berdasarkan Tingkat Kepuasan masyarakat terhadap Kinerja Presiden yang cukup tinggi • Kedekatannya dengan masyarakat yang luar biasa • memiliki hubungan yang cukup baik dengan sejumlah Ketua Umum Partai Politik • dan memiliki hubungan dan aksesibilitas dengan Internasional yang sangat baik, sudah cukup membuatnya, semakin mudah untuk terlibat dan mengatur Kontestasi Politik Nasional tersebut.
Karena apa-pun yang di-lakukan eks Walikota Solo itu, pasti akan di-dukung masyarakat, dan Parpol.
PESAN POLITIK: "saat Rakyat menyayangi anda, maka Hukum, Politik dan Pemerintahan, dengan sendirinya akan menjadi milik anda,"
|Narasi: Politik,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Narasi TV, W.J.B,