Edisi: 449
Halaman 3
JAKARTA, KUPANG TIMES - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara eksplisit, mengatakan, ikut campur /atau cawe-cawe, dalam pemilihan presiden, tahun 2024 mendatang.
Cawe-Cawe, dalam Kontestasi Politik Pilpres 2024, harus di-lakukan, agar Kepemimpinan Nasional selanjutnya, dapat berjalan dengan baik.
"Karena Presiden memiliki tanggung jawab moral, dalam masa transisi Kepemimpinan Nasional,"
"saat ini, ada potensi ancaman, yang dapat mengganggu Kepemimpinan Nasional selanjutnya,"
"masa, ada riak-riak, yang membahayakan, saya di-suruh diam,"
"tidak mau-lah,"|Jokowi (Presiden RI)
Presiden RI, Jokowi, tidak menjelaskan secara spesifik, maksud dari "riak-riak bahaya," tersebut.
Presiden RI, Jokowi, langsung akhiri Konferensi Pers, yang di-lakukan, bersama Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Sebelumnya, kata cawe-cawe ini, pertama kali di-ucapkan, saat Presiden RI, Jokowi, menggelar pertemuan dan berdiskusi dengan para pimpinan media masa.
Bahkan, Presiden RI, Jokowi, mengatakan, akan cawe-cawe, demi menjaga momentum pembangunan negeri.
|Narasi: Politik, Hukum, Pemerintah,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Humas DPP PDI-P,