Mengulas Mimpi SBY dari Perspektif Politik.!

Edisi: 455
Halaman 2

KUPANG TIMES

           Foto: Pinter Politik|Properti

Mengulas Mimpi SBY dari Perspektif Politik.!

Hampir sepekan terakhir ini, masyarakat Indonesia di-suguhi dengan berita tentang MIMPI Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang beliau tuliskan dalam laman Twitter resmi-nya.

"Saya bermimpi, suatu hari Pak Jokowi datang ke-rumah saya, di Cikeas, untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya,"

"selanjutnya Kami bertiga menuju Stasiun Gambir,"|SBY (Presiden RI Ke-6) 

Mimpi itu berlanjut, dengan ketiga-nya sudah di-tunggu Presiden RI Ke-8, di Stasiun Gambir.

Sang Presiden yang akan di-pilih di Pemilu 2024 itu, kemudian berbincang-bincang, sebelum memberikan tiket kereta api, kepada ketiga tokoh besar tersebut.

"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden RI Ke-8, dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur,"

"Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,"|SBY (Presiden RI Ke-6) 

SBY, Jokowi, dan Megawati, di-lansir dari cuitan twitter SBY, selanjutnya naik kereta api dan menyapa rakyat sepanjang perjalanan.

Kereta api tersebut ternyata berhenti di Solo dan ketiga-nya berpisah ke tempat tujuan-nya masing-masing.

"Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan,"

"Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat,"

"Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati,"

"Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,"

"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta,"

"Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus,"

"sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno,"|SBY (Presiden RI Ke-6) 

Begitulah kira-kira isi mimpi dari SBY..,

Mungkin, saya bukan ahli dalam meramal mimpi. Namun, saya mencoba menganalisa dari perspektif Politik, terkait cerita SBY yang di-akuinya  sebagai mimpi tersebut.

Saya melihat apa yg di-tuliskan SBY, melalui; twitter resmi-nya, bukanlah sebuah mimpi.
(Saya baru pernah membaca cerita mimpi selengkap ini, bagaikan sebuah Cerpen) , dan menurut saya, ini lebih kepada ungkapan isi hati SBY yang di-kemas melalui cerita yang bermakna sebuah pesan.

Pertanyaan-nya adalah pesan tersebut di-tujukan kepada siapa.? 

saya menemukan pesan ini di-tujukan kepada 3 Pihak, yakni;

1. Diri-nya Sendiri,
SBY secara rendah hati menerima ajakan Jokowi untuk bertemu Megawati, sekaligus meruntuhkan Ke-egoisan, yang selama ini menjadi tembok pembatas antara kedua tokoh bangsa ini.

2. Partai-nya, 
Pesan ini, sebagai isi hati /atau keinginan dari Ketua  Majelis Tinggi Partai Demokrat, agar pesan ini menjadi prioritas utama, dan berharap Pengurus Partai Demokrat dapat mempertimbangkannya, yang kemudian melanjutkan pembicaraan setelah pertemuan antara AHY dan Puan Maharani, hari minggu kemarin.

3. Lawan Politik,
Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri, yang selama ini menjadi lawan klasik-nya.

Sebagai Signal bagi Megawati Soekarno Putri, untuk mengakhiri perang dingin, yang berlangsung hampir 20th, sejak Pemilu 2004.

Dan membawa diri sebagai sesama tokoh bangsa untuk memberikan kesejukan.

Kita sepakat, bahwa; untuk melompat butuh tumpuan yang kuat /atau dapat di-katakan sebagai batu loncatan. 

Karena Partai Demokrat, butuh batu loncatan, setelah terpuruk selama 10 tahun.

Partai Demokrat pernah menjadi Partai Penguasa, namun, oleh kader-kadernya sendiri Partai Demokrat menjadi partai yang tidak lagi di-percaya oleh sebagian besar rakyat Indonesia.

Terbukti dengan perolehan suara partai 20% di Pemilu 2009, lalu menurun 10% di Pemilu 2014, dan turun lagi 7% di Pemilu 2019.

Pesan dari mimpi SBY adalah harapan-nya untuk  berkoalisi bersama PDIP, dan menjadikan koalisi ini sebagai tumpuan batu loncatan bagi partainya.

Saya coba menganalisa secara spesifik, terkait isi cerita dan pesan SBY yang katanya  mimpi itu.

SBY pernah dalam sebuah konferensi pers  dengan tegas mengatakan bahwa; "SAYA BUKAN BAWAHAN JOKOWI,"

Namun, anehnya pesan itu berkata lain, SBY mau di-ajak Jokowi bertemu Megawati dan mereka sama-sama menuju stasiun Gambir.

Di Stasiun Gambir telah di-tunggu oleh Presiden Ke-8 (Presiden yang di-usung oleh PDIP).

lalu Presiden Ke-8 memberinya Tiket Kereta Api dengan Tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Apa arti dari pesan SBY di-atas.? SBY legowo bila jatah Partai Demokrat saat berkoalisi adalah Menteri.

Ya, mungkin AHY yang di-harapkan menjadi Menteri dalam Pemerintahan Presiden Ke-8 nanti-nya.

Kerena apa.? Karena yang memberikan tiket itu adalah Presiden Ke-8, artinya SBY paham bahwa jatah-nya adalah menteri.

Beda kalau yang memberikan tiket itu adalah Megawati, kita bisa artikan itu sebagai jatah Cawapres.

Lalu ke-empat Tokoh bangsa itu minum kopi bersama dan kemudian berjalan menyapa rakyat yang pernah mereka pimpin.

SBY berharap pesta politik kali ini adalah momentum kebangkitan dan pemersatu tokoh bangsa yang sudah lama melakukan perang dingin.

Analisa Untung dan Rugi, dari Partai Demokrat,

Sampai saat ini Partai Demokrat, saat ini terlihat seperti di-ombang ambingkan oleh koalisi perubahan.

Proposal penawaran AHY sebagai bacawapres dari Anies Baswedan, tidak kunjung di-jawab.

Mau tetap di-pertahankan.? sepertinya, kalau-pun jadi cawapres dari Anis 80% kemungkinan adalah kalah, dan suara Partai Demokrat kemungkinan besar akan semakin turun.

Lalu apa Keuntungan bila Partai Demokrat bergabung dalam koalisi yang di-nahkodai oleh PDI-P itu.?

Ya sudah jelas batu loncatan itu nyata..,

Efek terharunya rakyat ketika 2 tokoh bangsa bersatu, otomatis meruntuhkan tembok perseteruan ego karena masa lalu, Partai Demokrat perlahan-lahan akan kembali mendapat kepercayaan masyarakat, dan ke depannya, AHY mempunyai nilai tawar tinggi.

Dari sini kita belajar bahwa; untuk mendapatkan sesuatu harus ada yang di-korbankan termasuk ego dan kelamnya masa lalu.

Muzeis W. Panie
Penulis dan Pemerhati Politik

|Narasi: Kesehatan, Gaya Hidup, Makanan, Minuman,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Bara JP, Presiden RI, Jokowi,

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®