Edisi: 449
Halaman 4
KUPANG TIMES - Apple meluncurkan, produk baru di ajang Worldwide Developer Conference 2023, yang di-gelar secara online, Selasa, (06/06/23).
Salah satu produk yang benar-benar baru adalah Apple Vision Pro, sebuah headset Augmented Reality pertama, ciptaan Apple.
Berbeda dengan headset AR /atau VR (virtual reality), yang sudah ada di pasaran, Apple Vision Pro hadir dengan kacamata (di-sebut Light Seal) yang transparan, alias mirip dengan kacamata "reguler," pada umumnya, sehingga terlihat lebih manusiawi saat di-gunakan.
Maksud dari manusiawi, pengguna bisa melihat kondisi asli lingkungan dan orang lain yang ada di sekitar mereka ketika mengenakan headset AR ini.
Biasanya, headset AR /atau VR pada umumya memiliki bagian depan yang sepenuhnya di-tutupi oleh lapisan cangkang perangkat, sehingga mata pengguna tidak akan terlihat.
Menurut Apple, kemampuan kacamata transparan ini, di-mungkinkan berkat fitur "Eye Sight."
Fitur ini, bisa menyamarkan efek transparan pada kacamata ketika pengguna sedang menikmati konten VR.
Dengan begitu, pengguna lain tidak akan bisa melihat mata pengguna Apple Vision Pro, seperti; mode transparan biasa atau default tadi.
Secara software, Apple Vision Pro, di-lengkapi tampilan antar-muka (UI) baru yang bernama vision iOS.
UI ini menawarkan kemampuan menjelajah konten dan bernavigasi antar aplikasi iOS tanpa menggunakan alat pengendali tambahan.
Dengan kata lain, pengguna bisa membuka aplikasi, seperti; FaceTime, Safari, dan lain sebagainya, serta menikmati beragam konten hanya dengan pandangan, gestur tangan, gestur kepala, hingga perintah suara.
Untuk mendukung fitur ini, kacamata di Apple Vision Pro, di-lengkapi 5 perangkat sensor optik dan 12 kamera yang di-pasang, di berbagai sisi Apple Vision Pro.
Selain mendukung gestur kepala dan gerakan mata, sensor dan kamera ini, berkat bantuan pabrikan lensa Zeiss, juga bisa menyesuaikan plus atau minus mata pengguna secara otomatis.
Sehingga, pengguna tidak perlu memakai kacamata, ketika menggunakan Apple Vision Pro.
Pada sektor hardware, Apple Vision Pro di-tenagai dengan chip yang mentenagai beberapa perangkat Apple sebelumnya, yaitu; M2, yang turut di-padukan dengan chip baru bernama R1, untuk memproses input kamera dan sensor.
dari aspek daya, Apple mengeklaim Vision Pro memiliki baterai terpisah dengan daya tahan hingga 2 jam.
Namun, pengguna bisa mencolokkan kabel daya untuk memakai headset AR ini sepanjang hari.
Fitur pendukung lainnya yang ada di headset AR ini mencakup; Bluetooth yang mendukung beragam aksesori Apple macam Magic Keyboard dan Magic Trackpad, serta fitur konektivitas yang memungkinkan pengguna melihat tampilan layar Mac mereka melalui headset.
Headset AR ini juga di-lengkapi dengan sebuah tali kain bernama Head Band.
Sama seperti; headset AR /atau VR lainnya, tali ini bisa mengaitkan Apple Vision Pro ke bagian belakang kepala.
Apple mengeklaim tali ini bisa di-atur sedemikian rupa, supaya cukup dan nyaman di-gunakan oleh berbagai orang dengan bentuk wajah dan ukuran kepala yang berbeda.
Untuk komponen lainnya, Apple Vision Pro di-lengkapi dengan layar 4K, serta sebuah tombol yang bisa mengubah mode headset dari fungsi AR menjadi VR.
Rencananya, Apple Vision Pro mulai di-pasarkan di Amerika Serikat, awal tahun 2924, dengan harga USD 3.500 dolar /atau sekitar IDR 52 Juta, sebagaimana di-lansir dari Apple.com, Selasa, (06/06/23).
Rencananya, headset AR ini akan menyambangi beberapa wilayah di dunia, pada awal 2024 mendatang.
Tidak di-sebutkan Negara mana saja yang akan di-kunjungi oleh headset AR ini.
Kita nantikan saja..,
|Narasi: Teknologi, Bisnis,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Apple.com, W.J.B,