Edisi: 458
Halaman 2
RUSSIA, KUPANG TIMES - Russia di-guncang dengan aksi Militer dan upaya Kudeta, yang di-lakukan oleh tentara bayaran-nya sendiri, Wagner Group, Sabtu, (24/06/23) lalu.
Peristiwa mendekam itu terjadi, saat perang antara Moskow dan Kyv, tengah berlangsung.
Berikut, 7 perkembangan, terkait upaya Kudeta, yang terjadi di Russia, sebagai di-lansir The Guardian, Minggu, (26/06/23), antara lain:
1. Wagner Group MUNDUR,
secara tiba-tiba, Kepala Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, membatalkan agresi militer pasukan-nya, dan memerintahkan pasukan-nya, untuk keluar dari Kota Rostov.
di-bawah kesepakatan, yang di-mediasi oleh Belarusia, Prigozhin, akhir-nya setuju untuk meninggalkan Russia, dan pindah ke Belarusia.
2. Hentikan Pertumpahan Darah,
Kepala Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, ingin menghindari pertumpahan darah di Russia.
3. Peran Belarusia,
Pemimpin Wagner Group itu, di-kabarkan meninggalkan markas distrik militer selatan (SMD) Kota Rostov, yang berhasil di-kuasai pasukan-nya, sejak Sabtu, (24/06/23).
Pasukan dari Wagner Group, berhasil menembak jatuh tiga helikopter militer Russia, dan berhasil memasuki Kota Lipetsk, sekitar 360 Km (225 miles), selatan Kota Moskow, sebelum Wagner Group membatalkan misi agresi militer-nya.
4. Sikap Vladimir Putin,
Presiden Russia, Vladimir Putin, belum secara terbuka mengomentari Kesepakatan Lukashenko dan Prigozhin.
"Setiap pemberontakan internal adalah ancaman mematikan bagi Negara kita,"
"bagi Kita, sebagai seorang Bangsa,"|Vladimir Putin (Presiden Russia)
5. Vladimir Putin, Meninggalkan Moskow,
Presiden Russia, Vladimir Putin, di-laporkan menaiki pesawat Kepresidenan, keluar dari Kota Moskow, menuju barat laut, pada Sabtu sore.
Tidak jelas, kemana Presiden Russia, Vladimir Putin pergi /atau keberadaan-nya, saat ini.
6. Komentar Zelensky,
Sebelum terjadi Kesepakatan Belarusia, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa; "setiap orang yang memilih jalan Kejahatan, akan menghancurkan diri-nya sendiri,"
"Siapa-pun yang melemparkan ratusan ribu, ke dalam perang, pada akhir-nya harus membarikade diri-nya sendiri, di wilayah Moskow, dari orang-orang yang dia persenjatai sendiri,"
7. Serangan Balik Ukraina,
Militer Ukraina, mengatakan, pada hari Sabtu, pasukan-nya bergerak maju di dekat Kota Bakhmut.
|Narasi: Militer, Pemerintah, Hukum,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: The Guardian, Reuters,