Edisi: 434
Halaman 3
Foto: semua sumberMAKASAR, KUPANG TIMES - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengatakan bahwa, rata-rata Intellectual Quotient masyarakat Indonesia, berada pada angka 70 dan salah satu yang terendah di ASEAN.
Bahkan, dia (Rocky Gerung) menyebut rata-rata IQ masyarakat Indonesia sedikit lebih tinggi, di-bandingkan Simpanse.
Rocky, mengatakan hal tersebut, saat menyinggung soal bonus demografi bagi Indonesia tahun 2045 mendatang.
Rocky juga mengatakan, bonus demografi bisa di-dapatkan jika Negara tetangga seperti; Singapura, Malaysia dan Vietnam pertumbuhan ekonominya di bawah Indonesia.
"Pak Jokowi bicara soal bonus demografi, tapi yang dia (Presiden RI, Jokowi) bayangkan adalah generasi hari ini akan menumbuhkan ekonomi 20 tahun ke depan,"
"Iya, itu kalau Malaysia enggak bertumbuh, kalau Vietnam enggak bertumbuh, kalau Singapura enggak bertumbuh,"
"Kan itu, jalan pikirannya begitu,"|Rocky Gerung (Akademisi & Pengamat Politik)
Rocky mengatakan, saat ini Indonesia tertinggal dari sisi IQ di-bandingkan Vietnam.
Rocky mengatakan, saat ini Vietnam menduduki posisi nomor 4 ASEAN soal IQ.
"Tapi mana mungkin kita meninggalkan Vietnam, yang sekarang kecerdasannya nomor 4 dari atas, sementara IQ-nya Indonesia nomor 4 dari bawah,"|Rocky Gerung (Akademisi & Pengamat Politik)
Rocky, juga mengatakan, saat ini IQ Nasional Indonesia pada angka 70.
Bahkan, Rocky menyebut angka tersebut lebih tinggi sedikit di-bandingkan IQ Simpanse.
"Saya sering katakan itu, IQ Nasional kita tinggal 70, sedikit di atas simpanse,"
"Dan, itu riset dunia,"
"Jadi otak macam apa yang akan bersaing menjadi modal bonus demografi, kalau IQ kita hari ini rendah sekali di ASEAN,"|Rocky Gerung (Akademisi & Pengamat Politik)
Rendahnya IQ Nasional, menurut Rocky, akibat kebijakan pemerintah.
Rocky menyinggung prevelensi angka stunting Indonesia yang saat ini masih 25%.
"Artinya dari empat bayi yang lahir, satu pasti kekurangan gizi dan kita tahu dalam ilmu kesehatan anak yang dalam kekurangan gizi 10 tahun ke depan otaknya defisit 25%,"
"Bahkan nutrisi itu enggak nyampe di otak. kemampuan dia memproses informasi juga akan defisit,"
"Jadi bagaimana mungkin kalau keadaan sekarang ada stunting tapi berharap ada bonus demografi,"|Rocky Gerung (Akademisi & Pengamat Politik)
Selain masalah stunting, Rocky juga menyinggung soal Utang Negara.
Rocky juga bahkan menyinggung pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, soal anak yang baru lahir sudah terbebani utang luar negeri mulai dari IDR 40 sampai 50 Juta.
"Jadi anda lihat nanti 10 tahun ke depan otak generasi kita kekurangan gizi, artinya; kekurangan IQ,"
"Dia sudah kekurangan gizi dan IQ, dia juga berutang IDR 40 Juta, membayar utang negara,"|Rocky Gerung (Akademisi & Pengamat Politik)
Untuk itu, Rocky mendorong kaum milenial, khususnya mahasiswa memanfaatkan momen Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk mendesak masing-masing calon presiden berduel argumen.
Apalagi, di Pemilu 2024, suara milenial menjadi mayoritas.
"Maka anda (milenial) harus tagih hak anda apa pada mereka,"
"Bukan jualan NKRI harga mati, apa poinnya jualan harga mati,"
"Kebangsaan kita tidak di-dasarkan lagi pada pengalaman kolonial sudah selesai itu,"|Rocky Gerung (Akademisi & Pengamat Politik)
Rocky juga mengatakan, saat yang di-sebut kebangsaan adalah posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik dunia.
"Apa yang akan menjadikan harapan bagi kita bahwa Indonesia akan tumbuh secara eksponensial di dunia, kalau kita hanya mengandalkan ekstraktif industri,"|Rocky Gerung (Akademisi & Pengamat Politik) saat menghadiri Ngaji Kebangsaan, BEM FISIP, Unismuh, Makassar, Senin, (22/05/23).
|Narasi: Pendidikan, Politik, Pemerintah, Kesehatan, Kritik,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Rocky Gerung, BEM FISIP, Unismuh-Makassar,