Edisi: 435
Halaman 3
Foto: AHY, propertiKUPANG TIMES - Bakal Calon Presiden, dari Partai NasDem, Anies Baswedan, JK dan AHY, Kompak, mengutarakan kritikan tajam, kepada Pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Ketiga tokoh Politik tersebut, mengutarakan kritikannya, saat menghadirinya dan di-berikan kesempatan berpidato Politik, di kegiatan Milad Ke-21, Partai Keadilan Sejahtera, di Senayan Jakarta, Sabtu, (20/05/23) lalu.
Bacapres, Anies Baswedan, mengatakan beberapa poin kritikan, seperti; Mafia yang masih ada di mana-mana, hingga rangkap jabatan publik.
Eks Wapres 2014-2019, JK, mengutarakan kritikannya terhadap pembangunan infrastruktur jalan, yang di-bangun Pemerintah Presiden RI, Jokowi.
Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, mengkritisi dan menyoroti sistem Penegakkan Hukum, di Indonesia.
Berikut, daftar KRITIKAN dari; Anies Baswedan, JK dan AHY, pada Pemerintah Presiden RI, Jokowi:
#Bacapres, Anies Baswedan,
1. Jalan Gratis, era SBY vs era Joko Widodo,
• Anies, mempersalahkan pembangunan jalan tak berbayar, karena menurutnya, jalan tak berbayar yang di-bangun era Jokowi, tidak sebanyak era Susilo Bambang Yudhoyono.
2. Rangkap Jabatan,
Eks Menteri Pendidikan yang di resuffle Presiden RI, Jokowi itu, menyindir pejabat publik di era Jokowi, yang merangkap jabatan pengusaha.
Seharusnya, hal tersebut tidak di-bolehkan, karena pejabat akan membuat aturan yang akan di-jalani sendiri.
3. Mafia di mana-mana,
Mantan Gubernur DKI itu, juga menyinggung keberadaan Mafia.
Anies berjanji, akan memberantas Mafia, jika terpilih menjadi Presiden.
4. Keberpihakan pada Investor,
Anies berpendapat, seharusnya perekonomian tidak condong ke Investor.
Negara harus menyediakan perekonomian yang memberi kesempatan yang sama.
5. KKN Meluas,
Anies menuding Institusi Negara, masih melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
KKN semakin merebak, meski Reformasi sudah berjalan 25 tahun.
6. Institusi Negara Pemeras,
Anies juga mengatakan, ada upaya penyingkiran terhadap lawan politik, melalui institusi Negara.
dan, Anies juga menyampaikan, institusi semacam itu, mengonsolidasikan kewenangan pada satu kelompok, dan membatasi kesempatan partisipasi, terhadap orang yang berbeda pemikiran.
#eksWapresRI Ke-10, JK,
1. Mengkritisi pembangunan jalan pada era Jokowi,
JK melihat, Presiden RI, Jokowi, lebih masif melakukan pembangunan jalan tol, yang di persepsikan "hanya untuk orang-orang yang berduit," menurutnya, hal itu merupakan ketidakadilan rakyat.
JK juga mengatakan, di era Pemerintahan Jokowi, membayar hutang Negara, hingga IDR 1.000 Triliun per-tahun.
Angka ini, di-katakan paling tinggi sepanjang sejarah Indonesia.
dan ini adalah salah satu masalah ekonomi, yang akan di-hadapi ke depannya.
Bilamana terjadi terus-menerus, akan menjadi persoalan yang besar.
JK berharap, hal seperti di-atas, tidak terjadi lagi.
#KetumPartaiDemokrat, AHY,
AHY mengkritisi dan menyoroti soal sistem Penegakkan Hukum di Indonesia, yang telah mengalami kemerosotan yang cukup tajam.
AHY menilai, Hukum di Indonesia tumpul ke kawan, tajam ke lawan.
dan AHY juga mencium potensi intervensi, intimidasi, bahkan kecurangan menjelang Pilpres 2024.
AHY mengajak rekan koalisinya, yakni; Partai NasDem dan PKS, untuk bersatu.
menurutnya, siapa yang berani akan memenangkan kontestasi politik lima tahun itu.
|Narasi: Politik,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Anies Baswedan, JK, AHY, Partai NasDem, Demokrat, PKS,