Edisi: 423
Halaman 4
Foto: semua sumberKUPANG TIMES - Selasa, 12 Mei 1998 adalah cerita kelam, bagi para mahasiswa seluruh Indonesia, khususnya mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta.
Semua di-mulai dari kegiatan aksi damai, yang di-lakukan oleh para Mahasiswa dari Univ. Trisakti, Jakarta.
Dalam aksi damai itu, terjadi aksi penembakan, yang mengakibatkan 4 orang mahasiswa dari Univ. Trisakti tewas.
Atas kejadian besar tersebut, memicu kerusuhan di Jakarta dan sekitarnya, Rabu-Kamis, 13-14 Mei 1998, di perkirakan 1.200 orang tewas dalam waktu dua hari.
Dan, Gelombang Besar Mahasiswa, yang melakukan protes keras dan demontrasi kepada penguasa rezim Orde Baru, Presiden Soeharto cs, di Gedung Parlemen DPR, berhasil menduduki gedung parlemen tersebut, pada Kamis, 14 Mei 1998.
Peristiwa 12-14 Mei 1998, menjadi tonggak penting dalam sejarah panjang Indonesia, serta menjadi titik nol reformasi, perbaikan demokrasi dan kebebasan berpendapat, yang di-bungkam selama 32 tahun.
Peristiwa Mei 1998, akan selalu di-kenang oleh Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa seluruh Indonesia, hingga saat ini.
|Narasi: Sejarah, Hukum, Militer,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Peter Kasenda (Penulis), Metrotv, W.J.B,