Edisi: 435
Halaman 4
JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, yang juga Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mahfud MD, mengatakan, telah mendapat informasi ihwal aliran uang dari kasus dugaan korupsi Pembangunan Menara Base Transceiver Station 4G, mengalir ke 3 Partai Politik.
"Ya, saya juga dapat berita itu, dengan nama-namanya,"
"tetapi, saya anggap itu gosip Politik,"
"Kami bekerja dengan Hukum saja,"|Mahfud MD, usai melantik penjabat eselon I Kominfo di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa, (23/05/23).
Mahfud MD, sudah melaporkan ke Presiden RI, Jokowi, terkait informasi aliran uang korupsi BTS ke 3 Parpol.
"Saya juga sudah lapor soal itu ke Presiden,"
"Pak, saya tidak akan masuk ke soal ini,"
"ini pembuktiannya, akan rumit, dan mungkin akan menimbulkan kemelut Politik,"
"Oleh sebab itu, saya persilahkan Kejaksaan /atau KPK (untuk mendalami),"
Proyek Pembangunan Menara BTS 4G ini, diduga dikorupsi, dan melibatkan Menkominfo RI nonaktif, Johnny G. Plate tersebut.
Mahfud MD, mengatakan, proyek tersebut sudah berjalan, sejak tahun 2006 lalu, tetapi, baru menemui masalah, pada anggaran tahun 2020 lalu.
"(Proyek) itu berlangsung sejak tahun 2006 hingga tahun 2019, berjalan dengan baik,"
"baru mendapat masalah, pada anggaran tahun 2020, yaitu; ketika proyek senilai IDR 28 sekian triliun itu, di cairkan dulu, sebesar IDR 10 Koma sekian triliun, pada tahun anggaran 2020-2021,"
Ketika dana tersebut, hendak di pertanggung-jawabkan pada Desember 2021, di-temukan fakta bahwa; tidak ada pembangunan Menara BTS 4G, yang sudah di-anggarkan,"|Mahfud MD, saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (22/05/23) lalu.
|Narasi: Politik, Hukum, Pemerintah,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Mahfud MD,
