Edisi: 399
Halaman 3
JAKARTA, KUPANG TIMES - Komisi Pemberantasan Korupsi, mengatakan, bisa mengawasi Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan Raya, di Provinsi Lampung, yang menjadi sorotan tajam, usai di-kritik oleh TikToker Bima Yudho Saputro, melalui akun TikTok-nya @/awbimaxreborn
Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, menjelaskan peran KPK untuk melakukan pengawasan, di salah satu Provinsi, di Pulau Sumatera itu, bakal di-lakukan, apabila ada Informasi, mengenai pembangunan infrastruktur, yang tidak maksimal.
Misalnya, ada proyek perbaikan jalan di Lampung baru saja rampung dilakukan tetapi kembali rusak.
Jika hal ini terjadi, Ghufron menduga ada praktik yang tidak sesuai dengan perencanaan sebenarnya.
"Kewenangan KPK itu, yang berkaitan dengan proyek-proyek yang di-korup,"
"tapi kalau proyek-proyek yang tidak efektif, kemudian misalnya; tidak di-laksanakan sehingga rusak apalagi menjelang mudik begini, itu tentunya masih dalam kerangka program pemerintah,"
"Tapi, kalau sekiranya ada info bahwa; 'Pak itu sudah di-laksanakan Pak, tapi kok baru sebulan, dua bulan rusak', itu di-duga proyeknya, ada yang tidak benar, yang salah satunya mungkin perlu di-curigai ada korupsi,"
"Kendati demikian, Kami (KPK) meminta masyarakat, terus berpartisipasi dalam memberikan informasi terkait adanya proyek pemerintah yang di-duga bermasalah,"
"Kami (KPK), memastikan laporan yang di-terima itu akan di-dalami, untuk segera di-tindaklanjuti, jika di-temukan penyimpangan di dalamnya,"
"Yang begitu-begitu baru KPK akan turun, untuk memonitor, karena kalau sudah d6ilaksanakan (suatu proyek) berarti penentuan wewenang pelaksanaan yang sudah selesai,"
"Mohon juga kepada teman-teman media, untuk juga memberikan informasi, kalau sekiranya ada hal-hal yang mencurigakan seperti itu,"|Nurul Gufron (Wakil Ketua KPK), dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakata, Minggu, (16/04/23)
Untuk di-ketahui, Bima Yudho Saputro, pemilik akun TikTok @awbimaxreborn tengah menuai sorotan usai konten presentasi bertajuk "alasan Lampung tidak maju-maju,"
Cuplikan video berdurasi 3 menit 28 detik itu mengutarakan kritik terhadap kondisi sejumlah sektor Pembangunan Infrastruktur, di Provinsi Lampung.
Beberapa sektor yang dikritik, di antaranya; infrastruktur, proyek Kota Baru, pendidikan, tata kelola birokrasi, pertanian, dan tingkat kriminalitas.
Bima Yudho menyebut, infrastruktur di Provinsi Lampung, banyak yang rusak, sementara proyek Kota Baru disebut mangkrak sejak lama.
Akun ini pun mengatakan bahwa; pendidikan di Provinsi Lampung tidak merata, hingga ketergantungan akan pertanian.
|Narasi: Politik, Otokritik, Hukum, Birokrasi,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: KPK, akun TikTok @awbimaxreborn,
