Ilmu Politik: "PDI-P Tetap Jadi Pusat Dari Rencana Koalisi Besar,"

Edisi: 381

Halaman 2

       Foto: antara, properti

KUPANG TIMES - Sepekan terakhir ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terlihat sangat aktif dengan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Indonesia Raya. 

Koalisi Besar ini, terlihat terus membangun Komunikasi, Koordinasi dan Konsolidasi, agar PDI-P bisa gabung nantinya. 

Koalisi Besar ini di-sampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam pertemuan tertutup dengan Partai Politik pendukungnya di DPP PAN, pada Minggu, (02/04/23) lalu. 

Pertemuan tertutup tersebut, di-hadiri Ketua Umum Partai Politik pendukung Pemerintah, minus Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. 

Dan, PDI-P tetap menjadi pusat dari rencana Koalisi Besar. 

Koalisi Besar, memiliki misi besar, ingin menyatukan semua poros politik yang di-miliki pemerintah.

Ada potensi PDI-P akan merapat ke Koalisi Besar, karena memiliki visi, misi, dan wacana pembentukan Koalisi Besar ini, masuk akal bagi PDI-P. 

Saat ini, tinggal bagaimana mitra Partai Politik dari Koalisi Besar menyatukan kepentingan capres dan cawapres, bisa di-akomodir secara cerdas. 

Karena, jika ingin PDI-P gabung dengan Koalisi Besar, maka Capres adalah syarat-nya. 

Karena PDI-P, bisa saja maju di Pilpres 2024, sendiri tanpa Koalisi.

Namun, saat ini PDI-P harus berpikir rasional, karena dalam sistem presidensil, kemenangan yang di-tuju, bukan hanya kemenangan presidensil, namun juga kemenangan parlemen, sehingga stabilitas Politik PDI-P, tetap terjaga. 

Belajar dari pengalaman sebelumnya, Jokowi, sewaktu awal menjadi presiden di 2014, yang mana kebijakan politiknya selalu di-tolak, karena tak ada stabilitas politik di parlemen. 

Karena, Parlemen yang di-kuasai saat itu, kubu Prabowo /Partai Gerindra. 

Dengan menggabungkan dua koalisi yang sudah terbentuk, yaitu; Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu, akan sangat membantu Presiden terpilih, dalam menjalankan kebijakan politiknya, khususnya di Parlemen, serta stabilitas parpol akan terjaga secara sehat. 

Untuk di ketahui - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya; Partai Gerindra dan PKB.

Koalisi Indonesia Bersatu; Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Dari dua Koalisi Besar itu, belum ada deklarasi siapa calon presiden dan calon wakil presidennya. 

Gerindra dan PKB masih sama-sama ingin mengajukan ketua umumnya, yaitu; Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, sebagai calon presiden.

Adapun Golkar di KIB ingin mengajukan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Sedangkan PDI-P sudah pasti akan mengusulkan calon presidennya sendiri.

Kecerdasan EGO dan Kecerdasan BOHIR segera.! 

|Narasi: Politik, 

|Teks: W.J.B

|Sumber Literasi: W.J.B, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®