Edisi: 377
Halaman 3
Foto: BI, aktivitas bongkar muat diJAKARTA UTARA, KUPANG TIMES - Gula Kristal Putih Impor, masuk Indonesia pada akhir pekan ini.
Kebijakan tersebut di-ambil Pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan gula selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Tahun 2023.
BUMN Holding Pangan, PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) /atau ID Food, melakukan bongkar muat 32.500 Ton Gula Kristal Putih (GKP), di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, (01/04/23).
Jumlah muatan tersebut, baru sekitar sepertiga dari total penugasan yang di-berikan Badan Pangan Nasional (Bapanas), kepada ID Food yang mencapai 107.900 Ton.
Kuota selanjutnya akan masuk, secara bertahap, hingga Mei 2023.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa; "kebijakan ini di-ambil, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama sebulan ke depan,"
"Karena permintaan terhadap komoditas Komoditas Gula Konsumsi mengalami peningkatan, jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),"
Sementara, musim giling tebu dalam Negeri, akan mulai sekitar bulan Mei 2023 mendatang, bulan yang sama dengan kedatangan Gula Impor.
Strategi impor juga di-ambil Bapanas, untuk menjaga harga di pasaran tetap sesuai dengan Perbadan No. 11/2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan Di Tingkat Konsumen (HAP) untuk Komoditas Gula Konsumsi, senilai IDR 13.500/kg.
Grafis, Bisnis IndonesiaArief Prasetyo Adi, juga mengatakan bahwa; "pengadaan dari luar negeri, hanya untuk mengamankan stok gula di pasaran demi menjaga stabilitas pasokan dan harga selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri,"
"Sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi teknis, dan rapat koordinasi terbatas, tingkat Menteri, pada bulan Januari lalu,"|Keterangan Resmi, Minggu, (02/04/23).
|Narasi: Pemerintah, Perdagangan, Bisnis,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Badan Pangan Nasional, PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Bisnis Indonesia,